Persoalan kelangkaan LPG dalam beberapa pekan ini menjadi keluhan dimasyarakat. Tak hanya jenis tabung LPG 3 kilogram, jenis ukuran tabung diatasnya pun susah ditemukan. Meskipun ada, harganya jauh dari kata normal.

Tentu pemerintah daerah tak tinggal diam, segala upaya untuk mencari akar masalah kelangkaan kemarin sudah dibahas dalam rapat koordinasi antar pihak terkait. Akhirnya berlanjut pada sidak guna memastikan penyebab kelangkaan pada akhir-akhir ini.

Sidak langsung dilakukan Plh Bupati Tanah Bumbu DR. H. Ambo Sakka bersama jajarannya. Kemudian mengawali pemantauan ke tingkat SPBE Kersik Putih hingga ke pangkalan Kelurahan Batulicin.

"Dari segi pendistribusian ke tingkat agen berjalan seperti biasanya, meski terbatas jumlah penyalurannya. Ini disebabkan adanya perubahan jalur distribusi yang diakibatkan jalan putus saat Banjir beberapa waktu lalu, akhirnya dialihkan ke Balikpapan hingga memakan jarak tempuh yang lebih lama," kata Ambo di Batulicin Ahad.

Dia mengatakan, pengiriman gas LPG dari depo Banjarmasin ke Batulicin Kotabar sempat terputus akibat jembatan yang menhubungkan antara Kabuapten Tanah Bumbu Banjarmasin tidak dapat di lewati akibat rusak parah.

Menanggapi penyebab kelangkaan itu, H. Ambo Sakka berharap pihak SPBE dapat berkoordinasi dengan pihak pemerintah sebelum terjadi kelangkaan. Hal itu agar pemerintah juga bisa ikut mensosialisasikan keadaan itu, sehingga masyarakat mengetahui penyebab sebenarnya.

“Saat ini sebagian masyarakat tahunya ada penimbunan dan permainan harga ditingkat pangkalan,” ujarnya.

Dengan kelangkaan saat ini pun kata Ambo Sakka, akhirnya ada pihak yang menyalahkan pemerintah, karena dianggap tidak peduli dengan situasi ini. Padahal pihaknya sudah membahas dalam rapat dengan dinas terkait guna mencari solusi penyebab kelangkaan hingga melakukan sidak hari ini.

Ditambahkan, untuk menyimpulkan hasil dari sidak ini maka akan kembali dibawa ke meja rapat dengan mengundang para pangkalan. Meski yang dibahas tentang kelangkaan LPG namun sejauh ini penghambat dari kelangkaan itu diperkirakan akan berangsur angsur dengan baik.

"Menurut informasi jalan sudah mulai berangsur baik, diharapkan pada tiga hari kedepan bisa normal kembali," tutup Ambo Sakka.

Pewarta: Diskominfo/sjd

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021