PT Jasa Raharja (Persero) Kalimantan Selatan berhasil memperoleh premi sebesar Rp 69.932.687.300 atau sekitar Rp69,9 miliar pada sepanjang tahun 2020.
"Melewati tahun 2020 kami mencatatkan hasil positif, meskipun menjadi tahun yang sangat berat karena efek dari pandemi COVID-19," kata Kepala Jasa Raharja Kalsel Eva Yuliasta di Banjarmasin, Kamis.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang keuangan sektor asuransi itu memperoleh premi dari iuran wajib (IW), yakni iuran yang dikenakan kepada
penumpang moda transportasi umum, dan sumbangan Wajib (SW) yang dikenakan kepada pemilik atau pengusaha kendaraan bermotor.
Menurut Eva, capaian tahun lalu yang cukup besar bisa terwujud berkat usaha seluruh insan Jasa Raharja Kalimantan Selatan dan kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder terkait.
Meskipun memang terdapat penurunan bila dibandingkan penerimaan tahun sebelumnya yaitu 2019 sebesar -4,61 persen.
"Terbatasnya aktivitas dan menurunnya daya beli masyarakat di tengah pandemi mempengaruhi kedua sumber iuran yang masuk ke Jasa Raharja," bebernya.
Eva menegaskan pula, kinerja keuangan yang demikian tidak mengurangi layanan yang diberikan kepada masyarakat khususnya korban kecelakaan lalu lintas jalan dan angkutan penumpang umum.
Penambahan kerjasama dengan rumah sakit, percepatan waktu penyelesaian santunan, pengurusan santunan yang lebih mudah, relaksasi pembayaran pajak, dan lainnya merupakan beberapa upaya strategis yang dilakukan untuk optimalisasi pelayanan kepada masyarakat sepanjang tahun 2020.
Selain itu, dalam mendukung program Bina Lingkungan (BL) Jasa Raharja agar dalam penyalurannya tepat sasaran dan memberikan dampak positif dan konkret bagi masyarakat, telah dilakukan bantuan di bidang Pendidikan.
Selama tahun 2020, Jasa Raharja Kalsel menyerahkan beasiswa kepada anak motoris klotok dan sopir angkutan umum, sarana penunjang belajar mengajar di SD Negeri Antasan Besar 1 dan Madrasah Ibtidaiah Negeri 8 Hulu Sungai Tengah yang bila diakumulasikan tidak kurang dari Rp100 juta.
Menghadapi tahun 2021, Eva optimis dengan tetap waspada terhadap tantangan-tantangan yang mungkin akan muncul di depan, seperti dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam menjalankan proses bisnisnya.
"Kami mendukung transformasi digital berkelanjutan yang tengah dibangun oleh Jasa Raharja untuk bertahan dan senantiasa berkembang di era digital," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Melewati tahun 2020 kami mencatatkan hasil positif, meskipun menjadi tahun yang sangat berat karena efek dari pandemi COVID-19," kata Kepala Jasa Raharja Kalsel Eva Yuliasta di Banjarmasin, Kamis.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang keuangan sektor asuransi itu memperoleh premi dari iuran wajib (IW), yakni iuran yang dikenakan kepada
penumpang moda transportasi umum, dan sumbangan Wajib (SW) yang dikenakan kepada pemilik atau pengusaha kendaraan bermotor.
Menurut Eva, capaian tahun lalu yang cukup besar bisa terwujud berkat usaha seluruh insan Jasa Raharja Kalimantan Selatan dan kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder terkait.
Meskipun memang terdapat penurunan bila dibandingkan penerimaan tahun sebelumnya yaitu 2019 sebesar -4,61 persen.
"Terbatasnya aktivitas dan menurunnya daya beli masyarakat di tengah pandemi mempengaruhi kedua sumber iuran yang masuk ke Jasa Raharja," bebernya.
Eva menegaskan pula, kinerja keuangan yang demikian tidak mengurangi layanan yang diberikan kepada masyarakat khususnya korban kecelakaan lalu lintas jalan dan angkutan penumpang umum.
Penambahan kerjasama dengan rumah sakit, percepatan waktu penyelesaian santunan, pengurusan santunan yang lebih mudah, relaksasi pembayaran pajak, dan lainnya merupakan beberapa upaya strategis yang dilakukan untuk optimalisasi pelayanan kepada masyarakat sepanjang tahun 2020.
Selain itu, dalam mendukung program Bina Lingkungan (BL) Jasa Raharja agar dalam penyalurannya tepat sasaran dan memberikan dampak positif dan konkret bagi masyarakat, telah dilakukan bantuan di bidang Pendidikan.
Selama tahun 2020, Jasa Raharja Kalsel menyerahkan beasiswa kepada anak motoris klotok dan sopir angkutan umum, sarana penunjang belajar mengajar di SD Negeri Antasan Besar 1 dan Madrasah Ibtidaiah Negeri 8 Hulu Sungai Tengah yang bila diakumulasikan tidak kurang dari Rp100 juta.
Menghadapi tahun 2021, Eva optimis dengan tetap waspada terhadap tantangan-tantangan yang mungkin akan muncul di depan, seperti dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam menjalankan proses bisnisnya.
"Kami mendukung transformasi digital berkelanjutan yang tengah dibangun oleh Jasa Raharja untuk bertahan dan senantiasa berkembang di era digital," pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021