Tanjung, (Antaranews Kalsel) - PT Adaro Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan 


permodalan pada kelompok usaha Sumber Plastik Jaya di Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, yang memanfaatkan sampah plastik menjadi bijih plastik yang mempunyai nilai ekonomis.

Perwakilan PT Adaro Indonesia, Fajerianur Musadi, di Tanjung, Selasa, mengatakan bantuan sebesar Rp100 juta bagi kelompok usaha pengolahan sampah plastik di Tabalong ini sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap program pemanfaatan dan daur ulang sampah.

"Bantuan dari PT Adaro Indonesia berupa mesin penghancur dan bangunan pabrik diharapkan bisa membantu kelompok usaha Sumber Plastik dalam mengolah sampah plastik menjadi bahan yang punya nilai jual sehingga selain bisa menambah pendapatan, sekaligus mengurangi volume sampah di Tabalong," jelas Fajerianur.

Bantuan modal dari PT Adaro Indonesia ini diterima secara langsung oleh pengelola kelompok usaha Sumber Plastik, Askan dan Surya Dharma, di sela sosialisasi bank sampah yang digelar Badan Lingkungan Hidup Daerah Tabalong.

Selain memberikan dukungan modal bagi kelompok usaha pengolahan sampah plastik, PT Adaro Indonesia juga telah membangun dua bank sampah di Kelurahan Belimbing Raya dan tahun ini akan dilanjutkan pembinaan kelompok masyarakat pengelola bank sampah di wilayah tersebut.

"Sejak 2013, program CSR bidang lingkungan hidup sudah mulai kita laksanakan, di antaranya melalui bantuan program sekolah adiwiyata, bank sampah, termasuk pembangunan laboratorium agen hayati di Kecamatan Tanta," tambah Fajerianur.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Tabalong, Johan Noor Effendi, mengatakan untuk bank sampah

saat ini sudah direalisasikan sekitar 50 untuk dan targetnya Tabalong bisa memiliki 100 bank sampah dalam rangka mengurangi volume sampah sekaligus memberikan pendapatan tambahan bagi kelompok masyarakat.

  "Sekarang sampah justru bisa menjadi sumber pendapatan seperti yang dilakukan kelompok usaha Sumber Plastik, karena itu dengan terbentuknya bank sampah yang dikelola kelompok masyarakat diharapkan bisa menambah pendapatan sekaligus membantu pengurangan volume sampah," jelas Johan.    

Pewarta: Oleh Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015