Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, masih kekurangan guru di seluruh jenjang pendidikan, baik guru sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan sederajat, kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Ahmadi Arsyad.


"Kami kekurangan puluhan tenaga guru karena banyak sekolah, baik jenjang SD maupun SMA sederajat di kota ini yang belum memiliki guru untuk mengajar bidang tertentu," ujarnya di Banjarbaru, Minggu.

Ia mengatakan kekurangan tenaga guru SD itu meliputi guru sekolah umum, guru olahraga, guru kelas dan guru muatan lokal yang secara khusus memberikan mata pelajaran kedaerahan.

Dijelaskan, hampir seluruh sekolah dasar tidak memiliki guru mulok dan solusinya diambil guru yang mengajar bahasa daerah maupun guru bahasa Inggris yang menguasai daerah.

"Jadi, guru muatan lokal yang mengajar merupakan guru bahasa daerah dan guru bahasa Inggris yang menguasai masalah kedaerahan," ucap mantan Staf Ahli Wali Kota itu.

Menurut dia, untuk guru agama dan guru kelas SMP maupun SMA sederajat tercukupi kecuali guru inklusi yang masih kurang sehingga beberapa guru merangkap mengajar.

"Beberapa sekolah berkebutuhan khusus kekurangan guru inklusi dan terpaksa memaksimalkan guru yang ada sehingga rangkap mengajar agar siswa bisa diberi pelajaran," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya juga sudah mengajukan permintaan penambahan guru kepada Badan Kepegawaian Daerah Banjarbaru melalui pengadaan CPNS namun terkendala kuota.

"Usul penambahan CPNS tenaga pendidikan sudah disampaikan tetapi jumlah yang diharapkan tidak sesuai karena terkendala kuota CPNS yang diberikan," katanya.

Ditambahkan, pihaknya menambah kekurangan guru melalui tenaga guru honorer dengan memberikan insentif sesuai kemampuan sekolah disamping tambahan mengajar bagi guru.

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015