Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Profesor Udiansyah dan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) HA Chairansyah  meletakkan baru pertama pembangunan kembali Langgar Norhidayah di Desa Alat, Kecamatan Hantakan yang sebelumnya terkena longsor dan hanyut terdampak banjir, Kamis (11/2/2021).

Kepala LLDIKTI Profesor Udiansyah mengungkapkan, pembangunan Langgar Norhidayah merupakan hasil dari donasi PTS se Kalimantan, karyawan LLDIKTI XI, masyarakat dan dukungan Baznas Kalsel melalui program LLDIKTI PEDULI.

Prof Udiansyah mengungkapkan, kumpulan dari PTS Kalimantan dan karyawan LLDIKTI XI tersebut, terkumpul lebih dari setengah anggaran yang diperlukan untuk pembangunan langgar ini, jadi masih kurang setengah.

"Kemudian bagaimana dengan sisanya untuk pembangunan tersebut,? tanya Prof Udiansyah.

Kemudian dia melanjutkan ceritanya, dan menyampaikan rasa  syukur , karena ternyata pertanyaan tersebut dijawabkan oleh  Baznas yang mempertanyakan terkait rencana  pembangunan langgar tersebut.

"Alhamdulilah akhirnya kekurangan tersebut langsung dijawab oleh Baznas setelah kami melakukan pertemuan. Baznas menyampaikan akan membantu sisanya," kata Prof Udiansyah disambut tepuk tangan dan tawa para undangan.

Peletakan batu pertama tersebut, juga dihadiri perwakilan Jajaran Pimpinan Baznas Provinsi Kalsel Prof Asmaji Darmawi.

Pembangunan langggar tersebut, tambah Prof Udi, merupakan salah satu wujud dukungan PTS Kalimantan untuk mendorong bangkitnya pembangunan di Kalimatan Selatan, setelah terjadinya banjir yang melanda 11 dari 13 kabupaten dan kota di daerah ini.

Pembangunan ini, tambah dia, melibatkan seluruh Civitas Akademika PTS di Kalimantan umumnya dan di Kalimantan Selatan khususnya, yang terlibat langsung maupun tidak langsung, dalam pembangunan Langgar Norhidayah, sebagai upaya pengabdian ke masyarakat dan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

Bahkan kata dia, agar pembangunan faslitas itu tepat sasaran, LLDIKTI XI PEDULI telah membentuk tim kecil yang terdiri atas dosen teknik sipil di berbagai PT untuk merencanakan dan mendesain pembangunan tersebut.

Hingga kini, kata Prof Udi, total donasi yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp300 juta, namun jumlah tersebut masih belum mencukupi.

"Alhamdulillah Baznas juga turut membantu dan menyanggupi kekurangannya," kata Prof Udi.
 
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Prof Udiansyah saat peletakan batu pertama Langgar Norhidayah Desa Alat, HST. (Antaranews Kalsel/Humas LLDIKTI Wilayah XI)
Selain dari Baznas, tambah Prof Udi, pihaknya juga masih tetap membuka donasi dari berbagai pihak terkait untuk menuntaskan pembangunan langgar tersebut.

"Saya juga telah menyampaikan ke Bank Kalsel, untuk bisa berperan serta dalam pembangunan ini, kita tunggu realisasinya," kata Prof Udiansyah.

Dia menargetkan, pembangunan langgar tersebut, dilaksanakan dalam jangka waktu tiga bulan, sehingga masyarakat bisa kembali beribadah di langgar tersebut.

"Kami membantu pembangunan langgar mulai dari perencanaan, desain gambar atau bentuk bangunan, pengawasan hingga berupa pendaanaan, Insya Allah pembangunan tersebut bisa kami selesaikan dalam tiga bulan, sehingga warga bisa beribadah kembali di langgar tersebut." katanya.

Pembangunan juga dilakukan secara padat karya dengan melibatkan warga sekitar secara gotong royong.

"Jadi di samping gotong royong, tukang-tukang yang ada di desa Alat ini turut membantu mengerjakan sampai selesai nanti," ujarnya.

Hadir pada acara tersebut, Rektor Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari yaitu Prof Abdul Malik dan Wakil Rektur II Universitas Sari Mulia yaitu Dr Agustinus Hermino Superma Putra.

Selain itu, juga hadir Rektor dari Uniba Balikpapan, mewakili PTS lainnya di wilayah Kalimantan yang juga berperan besar memberikan donasi mewujudkan pembangunan Langgar Norhidayah dan pelaksanaan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
 
. (Antaranews Kalsel/Humas LLDIKTI Wilayah XI)

Bupati HST H A Chairansyah mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada para relawan termasuk LLDIKTI yang telah membantu pembangunan Langgar Norhidayah.

"Sebelumnya jajaran LLDIKTI telah berkoordinasi terlebih dahulu mengenai bantuan apa yang tepat untuk para korban yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. Maka kami arahkan untuk pembangunan langgar Norhidayah yang hilang diterjang banjir bandang," katanya.

Menurut bupati, langgat tersebut merupakan fasilitas umum yang sangat penting bagi masyarakat Desa Alat pada khususnya, sebagai tempat peribadatan bersama. Apalagi mendekati bulan Ramadhan nantinya," kata Chairansyah.
 

 

Pewarta: .

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021