Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melaporkan kondisi terkini bencana banjir pada hari ke-25 di mana data pengungsi sudah nol.

"Sudah tidak ada lagi pengungsi karena banjir di Banjarmasin," ujar Plt Kepala BPBD Kota Banjarmasin Rudian Noor di Banjarmasin, Senin.

Menurut dia, kondisi banjir memang belum usai di kota ini sejak diterapkan status tanggap darurat bencana banjir dan air pasang pada 15 Januari 2021 hingga 8 Februari 2021.

Namun, kata dia, kondisi banjir di kota ini sudah sangat menurun, hanya sebagian wilayah di Banjarmasin Timur.

"Seperti wilayah Simpang Limau, Melati Ujung, Hikmah Banua Ujung dan Kelurahan Pemurus Luar, daerah-daerah yang berperbatasan dengan daerah kabupaten tetangga yang masih banjir," papar Rudian Noor.

Menurut dia, tinggi genangan yang masih ada akibat banjir besar lalu di wilayah-wilayah di atas tersebut tinggi 5 cm--10 cm.

"Jadi para warga yang sempat mengungsi kini sudah pulang ke rumah mereka masing-masing, hingga tidak ada lagi titik pengungsian saat ini karena banjir," papar Rudian Noor.

Sebelumnya, kata dia, kondisi di daerah-daerah yang lambat turunnya air genangan ini sangat parah, hingga banyak yang mengungsi ke tempat aman, di mana pemerintah kota juga mendirikan posko dapur umum dan tempat pengungsian.

"Dapur umum juga sudah tidak ada lagi, bantuan disalurkan langsung ke rumah-rumah warga yang masih terdampak," tuturnya.

Menurut Rudian Noor, bantuan sembako maupun lainnya, karena status tanggap darurat banjir dan air pasang masih belum dicabut hingga 11 Februari 2021, maka dipusatkan ke kecamatan.

"Jadi bantuan kami antar ke pihak kecamatan, mereka yang membagikannya," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, banjir besar melanda Provinsi Kalimantan Selatan pada pertengahan tahun ini, termasuk ibu kota provinsi Kalsel, Kota Banjarmasin yang cukup parah hingga 100 ribu lebih warga terdampak, puluhan ribu lainnya harus mengungsi.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021