Warga masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor masih mengharapkan bantuan berupa makanan,  perlengkapan mandi dan bayi, sebagaimana halnya di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Anggota DPRD Kalsel Imam Kanapi mengemukakan itu melalui WA-nya, Senin  setelah melakukan reses di daerah pemilihan (Dapil) sendiri, 1 - 8 Februari 2021.

"Harapan atau permintaan itu bukan saja dari warga sendiri, tetapi juga Kepala Desa (Kades) dan tokoh masyarakat setempat," ungkap wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Wakil rakyat asal Dapil Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Tala itu mengaku terenyuh melihat keadaan warga masyarakat atau konstituennya yang terdampak.

"Memang sungguh memprihatinkan warga yang terdampak itu, sehingga tidak salah kalau yang berlebih atau lebih berkempuan membantu mereka," ujarnya.

Karena, lanjutnya, mereka yang terdampak itu masih belum bisa bekerja normal sebagaimana biasa sehingga tetap mengharapkan uluran tangan pemerintah dalam mencari solusi.

"Oleh sebab itu pula, ketika reses dalam keadaan warga masyarakat terdampak, kita mau tidak mau ikut kerja bakti sosial, bukan cuma bantuan material, tetapi tenaga dan pemikiran guna mengurangi beban mereka," demikian Imam Kanapi.

Sebagai catatan bencana banjir yang terjadi di Kalsel beberapa waktu lalu melanda 11 dari 13 kabupaten/kota di provinsi tersebut yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa, dan membuat perekonomian masyarakat setempat tidak bisa bergerak banyak.
Foto bersama anggota DPRD Kalsel Imam Kanapi dari PKS yang sedang melakukan reses di Kabupaten Tanah Laut (Tala), 1 - 8 Februari 2021 dengan warga masyarakat Desa Pandahan Kecamatan Bati-Bati. (Istimewa)

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021