Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi tetap meminta Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu (Tanbu) yang berada di wilayah timur provinsinya agar tetap waspada banjir.

"Walaupun Kotabaru dan Tanbu terbebas dari banjir seperti melanda beberapa daerah lain di Kalsel, tetap harus waspada dan melakukan antisipasi," pintanya saat reses di
Desa Bersujud Kecamatan Simpang Empat, Tanbu, Sabtu (6/2) siang.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu mengingatkan konstituennya senantiasa menjaga lingkungan, terutama sekitar tempat tinggal masing-masing agar tetap bersih dari sampah guna terhindar bencana banjir.

"Kita ketahui semua, memang diakui Tanbu dan Kotabaru bebas dari banjir. Tapi, perlu diingat bahwa antisipasi jangan dianggap remeh," ujar laki-laki yang berpenampilan atletis tersebut mengingatkan.

Sebagai contoh sampah-sampah rumah tangga jangan sampai jadi sumber malapetaka menyebab banjir, lanjut laki-laki kelahiran Tahun 1975 berbintang Leo atau yang akrab dengan sapaan Paman Yani itu.

Bahkan, dirinya menyadari selain pengaruh curah hujan dengan intensitas cukup tinggi menjadi penyebab terjadinya banjir, tetapi juga faktor utama bencana tersebut sampah-sampah yang tidak mudah terurai oleh tanah sehingga terjadi penumpukan.

Aggota Komisi II DPRD Kalsel dari fraksi Partai Golkar itu juga menyeru masyarakat agar beramai-ramai dan bersemangat dalam menyikapi kebersihan lingkungan meski hanya didalam lingkup kecil yaitu, rumah tangga.

"Ayo mari agar tidak terkena dampaknya, sampah-sampah jangan dibuang sembarangan, apalagi di sungai. Kita semua mengharapkan tidak ada lagi musibah yang sudah menelan korban, makanya lakukan di tempat atau pada lingkup yang kecil dulu," ajak Paman Yani.

Pada kesempatan yang sama, wakil RT Desa Bersujud Sarapiah mengucapkan terima kasih atas imbaun yang diberikan. Bahkan, dirinya sangat mengapresiasi dengan gerakan menjaga lingkungan.

"Yang pasti kami sangat berterima kasih dan senang sekali dengan adanya imbauan dari Paman Yani, bahkan sangat berharga bagi kami," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Batulicin Irigasi Kecamatan Simpang Empat Fahrudin menyatakan sependapat dengan apa-apa yang disampaikan anggota Komisi II DPRD Kalsel untuk melakukan gerakan bebas sampah.

"Kita tahu, memang benar sampah juga merupakan penyebab banjir. Bahkan, kebersihan itu merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME). Maka dari itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Paman Yani," ucapnya.

Selain itu, Ketua RT Gang Sampura, Puniran juga mengutarakan hal yang sama terkait langkah-langkah kongkrit dalam menjaga lingkungan, meski dimulai hanya di lingkup rumah tangga saja.

"Kami sangat berterima kasih sebesar-besarnya atas imbauan tersebut. Kami pun turut berduka cita atas bencana banjir yang ada di 11 kabupaten/kota di Kalsel semoga ini merupakan kali terakhirnya dalam kejadian tersebut," katanya.



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021