Menjadi seorang wanita muslimah masa kini seyogianya selalu menunjukkan eksistensi dalam beragam kegiatan positif yang memberikan kontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Menyadari hal itu, Yasmin Qamarani pun giat menggeluti aktivitas mulai dunia usaha hingga aksi sosial dan kemanusiaan membantu sesama.
Sosok wanita cantik yang menginjak usia 26 tahun ini semakin dikenal semenjak mendirikan Rumah Kreasi Muslimah yang usahanya fokus mengangkat produk kain sasirangan dikemas apik dalam bentuk cendera mata buket bunga.
Kecintaan terhadap kearifan lokal budaya Banjar, melatarbelakangi Yasmin melirik usaha kain sasirangan yang merupakan kain khas Kalimantan Selatan.
Perjuangannya merintis usaha dari nol pun berbuah manis. Bermodal jaringan pertemanan yang luas dan suka menolong sesama, perlahan Yasmin merasakan kesuksesan berkarir sembari terus berkarya menciptakan hal-hal baru menyalurkan kreativitas jiwa mudanya.
"Setiap usaha tidak perlu menunggu harus punya modal besar atau pengetahuan banyak. Jika ingin memulai usaha, mulai saja dulu. Jangan pernah gengsi dan takut memulai sesuatu. Yakinlah setiap sesuatu yang kita lakukan sepenuh hati pasti menghasilkan karya luar biasa," ucap Yasmin saat berbagi kisah dengan ANTARA.
Yasmin mengaku Walikota Banjarmasin Ibnu Sina jadi salah satu sosok yang paling banyak membantu dalam pengembangan usaha yang dirintisnya.
Berawal dari tergabungnya dia dalam Pewadahan Nanang Galuh Banjar Kota Banjarmasin di tahun 2016 seiring kepemimpinan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Yasmin mengikuti Program 2.500 wirausaha baru di Kota Seribu Sungai yang digelorakan sang kepala daerah.
Dari program tersebut, sebagai generasi milenial yang baru memulai usaha, dia mendapatkan banyak kesempatan belajar untuk pengembangan usaha melalui pelatihan yang diberikan.
Pada tahun 2017, Yasmin mendapatkan kesempatan emas membuat buket bunga sasirangan sebagai suvenir menyambut kehadiran Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F. Moeloek di Bumi Lambung Mangkurat.
Masih di tahun yang sama, momen sangat berharga dalam hidupnya kembali ditorehkan ketika bertemu langsung Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan istri Wakil Presiden Mufida Jusuf Kalla untuk menyerahkan buket sasirangan yang dibuatnya atas rekomendasi dan dukungan penuh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarmasin yang diketuai dr Hj Siti Wasilah.
"Alhamdulilah buket sasirangan kreasi kami selalu dipercaya untuk dijadikan cendera mata dalam beragam kegiatan di Kota Banjarmasin berkat dukungan pak walikota dan istri," tutur wanita yang mengeyam pendidikan di SMAN 2 Banjarmasin dan STIH Sultan Adam Banjarmasin itu.
Yasmin terus mengepakkan sayapnya di dunia usaha. Kini dia juga merambah bisnis kuliner dengan nama "Ranitoko" yang menjual aneka kue khususnya puding buah aneka bentuk dan rasa hasil kreasinya yang bikin ngiler dengan kemasan menarik hingga pas dijadikan buah tangan.
"Untuk pemasaran saya masih mengandalkan media sosial yang lebih efektif menyasar pasar lebih luas. Alhamdulilah sambutannya juga positif, banyak pesanan datang hampir setiap hari," kata Galuh Banjar 2014 di Kota Banjarmasin dan Galuh Banjar 2015 tingkat provinsi Kalimantan Selatan ini.
Di tengah kesibukannya menjalankan bisnis, Yasmin tak lantas melupakan hasratnya untuk selalu berbagi. Beragam kegiatan sosial pun aktif diikuti. Sebut saja Sahabat Bekantan Indonesia, Rumah Amal Kita hingga terus berbagi inspirasi di Forum Kewirausahaan Pemuda dan Pengusaha Muslimah Indonesia Kalimantan Selatan.
Yasmin juga mulai rajin membuat konten kreatif di chanel Youtube sebagai medianya berbagi informasi dan inspirasi segala hal untuk banyak orang terutama menyasar kalangan muda agar lebih maju dan berkembang.
"Saya ingin generasi muslimah bisa terus berkarya meskipun dengan segala keterbatasan termasuk di saat pandemi COVID-19 sekarang. Dimanapun kita berada, harus dapat memberikan manfaat bagi orang lain," pungkasnya mengakhiri kisah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Menyadari hal itu, Yasmin Qamarani pun giat menggeluti aktivitas mulai dunia usaha hingga aksi sosial dan kemanusiaan membantu sesama.
Sosok wanita cantik yang menginjak usia 26 tahun ini semakin dikenal semenjak mendirikan Rumah Kreasi Muslimah yang usahanya fokus mengangkat produk kain sasirangan dikemas apik dalam bentuk cendera mata buket bunga.
Kecintaan terhadap kearifan lokal budaya Banjar, melatarbelakangi Yasmin melirik usaha kain sasirangan yang merupakan kain khas Kalimantan Selatan.
Perjuangannya merintis usaha dari nol pun berbuah manis. Bermodal jaringan pertemanan yang luas dan suka menolong sesama, perlahan Yasmin merasakan kesuksesan berkarir sembari terus berkarya menciptakan hal-hal baru menyalurkan kreativitas jiwa mudanya.
"Setiap usaha tidak perlu menunggu harus punya modal besar atau pengetahuan banyak. Jika ingin memulai usaha, mulai saja dulu. Jangan pernah gengsi dan takut memulai sesuatu. Yakinlah setiap sesuatu yang kita lakukan sepenuh hati pasti menghasilkan karya luar biasa," ucap Yasmin saat berbagi kisah dengan ANTARA.
Yasmin mengaku Walikota Banjarmasin Ibnu Sina jadi salah satu sosok yang paling banyak membantu dalam pengembangan usaha yang dirintisnya.
Berawal dari tergabungnya dia dalam Pewadahan Nanang Galuh Banjar Kota Banjarmasin di tahun 2016 seiring kepemimpinan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Yasmin mengikuti Program 2.500 wirausaha baru di Kota Seribu Sungai yang digelorakan sang kepala daerah.
Dari program tersebut, sebagai generasi milenial yang baru memulai usaha, dia mendapatkan banyak kesempatan belajar untuk pengembangan usaha melalui pelatihan yang diberikan.
Pada tahun 2017, Yasmin mendapatkan kesempatan emas membuat buket bunga sasirangan sebagai suvenir menyambut kehadiran Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F. Moeloek di Bumi Lambung Mangkurat.
Masih di tahun yang sama, momen sangat berharga dalam hidupnya kembali ditorehkan ketika bertemu langsung Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan istri Wakil Presiden Mufida Jusuf Kalla untuk menyerahkan buket sasirangan yang dibuatnya atas rekomendasi dan dukungan penuh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarmasin yang diketuai dr Hj Siti Wasilah.
"Alhamdulilah buket sasirangan kreasi kami selalu dipercaya untuk dijadikan cendera mata dalam beragam kegiatan di Kota Banjarmasin berkat dukungan pak walikota dan istri," tutur wanita yang mengeyam pendidikan di SMAN 2 Banjarmasin dan STIH Sultan Adam Banjarmasin itu.
Yasmin terus mengepakkan sayapnya di dunia usaha. Kini dia juga merambah bisnis kuliner dengan nama "Ranitoko" yang menjual aneka kue khususnya puding buah aneka bentuk dan rasa hasil kreasinya yang bikin ngiler dengan kemasan menarik hingga pas dijadikan buah tangan.
"Untuk pemasaran saya masih mengandalkan media sosial yang lebih efektif menyasar pasar lebih luas. Alhamdulilah sambutannya juga positif, banyak pesanan datang hampir setiap hari," kata Galuh Banjar 2014 di Kota Banjarmasin dan Galuh Banjar 2015 tingkat provinsi Kalimantan Selatan ini.
Di tengah kesibukannya menjalankan bisnis, Yasmin tak lantas melupakan hasratnya untuk selalu berbagi. Beragam kegiatan sosial pun aktif diikuti. Sebut saja Sahabat Bekantan Indonesia, Rumah Amal Kita hingga terus berbagi inspirasi di Forum Kewirausahaan Pemuda dan Pengusaha Muslimah Indonesia Kalimantan Selatan.
Yasmin juga mulai rajin membuat konten kreatif di chanel Youtube sebagai medianya berbagi informasi dan inspirasi segala hal untuk banyak orang terutama menyasar kalangan muda agar lebih maju dan berkembang.
"Saya ingin generasi muslimah bisa terus berkarya meskipun dengan segala keterbatasan termasuk di saat pandemi COVID-19 sekarang. Dimanapun kita berada, harus dapat memberikan manfaat bagi orang lain," pungkasnya mengakhiri kisah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021