Pemerintah Kota Banjarbaru membentuk posko induk penanganan pascabanjir yang menempati Aula Trisakti sayap kanan gedung Balaikota untuk memudahkan koordinasi dan penyaluran bantuan korban banjir. 

Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah di Banjarbaru, Rabu mengatakan, posko induk menjadi sentral penyaluran bantuan logistik kepada korban banjir baik melalui posko maupun pengungsian. 

"Posko induk yang dibentuk akan mengkoordinir penanganan bantuan logistik sehingga bantuan yang akan disalurkan tepat sasaran, tidak ada yang kelebihan atau kekurangan baik di posko dan pengungsian," ujarnya. 

Ia mengatakan, sejak banjir melanda sepekan lalu banyak posko dibangun untuk menampung pengungsi korban banjir baik bagi warga kota Banjarbaru sendiri maupun pengungsi dari daerah tetangga Kabupaten Banjar.

Seiring waktu, posko pengungsian yang tersebar di sejumlah kawasan itu ada yang kekurangan logistik dan ada pula yang kelebihan logistik sehingga diperlukan koordinasi yang baik agar bantuan logistik merata. 

"Makanya dibentuk posko induk di Balaikota dan ditugaskan mendata seluruh posko di sejumlah titik agar terjadi pemerataan penyebaran logistik antara satu posko dengan posko yang lainnya," kata dia. 

Dikatakan, petugas di posko induk juga mengkoordinir penjemputan ibu dan bayi di pengungsian termasuk warga lanjut usia (lansia) kemudian diarahkan menempati aula di LPMP Banjarbaru sebagai titik pengungsian. 

"Ibu dan bayi memerlukan bantuan dan kebutuhan khusus. Begitu juga lansia mereka perlu istirahat yang cukup, serta beberapa pendampingan sehingga untuk memudahkan maka dipusatkan di satu tempat," katanya.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021