Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi menggunakan "kelotok" (perahu kecil bermotor) untuk menyerahkan bantuan sembako buat warga masyarakat yang terdampak bencana banjir di provinsi tersebut.

"Bantuan tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap korban banjir," ujar anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel yang akrab dengan sapaan Paman Yani itu di Banjarmasin, Selasa.

Pada kesempatan pertama, Paman Yani memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang terdampak bencana banjir di "kota seribu sungai" Banjarmasin dan daerah sekitar ibukota provinsi tersebut yang penyerahannya, Senin (18/1) lalu.

Dengan menggunakan kelotok, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu bersama rombongan menyisir Sungai Martapura ke daerah-daerah yang terisolir. 

Penggunaan kelotok untuk mengangkut bantuan tersebut karena air kembali pasang yang mengakibatkan banjir semakin meluas  dan akses transportasi menjadi sulit. 

Sebagai salah satu contoh ke Desa Paku Alam Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar dan Jalan Sungai Gempa Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin.

Menurut Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel itu, warga-warga di daerah seperti Desa Paku Alam dan Jalan Sungai Gempa tersebut sangat memerlukan bantuan terutama sembako.

Paman Yani mengimbau kepada semua pihak untuk saling membantu karena sekecil apapun bantuan yang diberikan akan sangat berarti bagi warga yang terdampak banjir.
Anggota DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi sedang menyerahkan bantuan sembako kepada salah seorang warga masyarakat yang terdampak bencana banjir yang melanda provinsi tersebut dalam sepekan terakhir ini. (Istimewa)

Sementara, salah satu warga Jalan Sungai Gempa Fitriyani menyatakan sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan seluruh pihak kepada dirinya. 

"Apalagi, kejadian banjir ini membuat kami tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Karena selain itu, banjir yang terjadi selama sepekan terakhir juga mengakibatkan rumah terendam air setinggi dada orang dewasa membuat tidak bisa lagi bekerja," tutur perempuan tersebut.

"Selain sembako, kami juga berharap bantuan alat penerangan seperti lilin karena aliran listrik disini sudah mati," harap Fitriyani serta beberapa warga masyarakat lainnya yang juga terdampak bencana banjir.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021