Komandan Kodim 1010 Rantau, Letkol Inf Andi Sinrang bersama puluhan anggotanya ke Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), membantu tim gabungan menyelamatkan korban banjir.
Kasi Intel Kodim 1010 Rantau, Kapten (Inf) Woloyo mengatakan saat ini mereka berada di Desa Pajukungan Kecamatan Barabai, kondisi korban memprihatinkan.
"Kami di area Desa Pajukungan. Kasihan, dua hari korban banjir belum makan, banyak yang kelaparan," katanya, dilaporkan, Sabtu.
Banyak santri di Pondok Pesantren Darul Istiqomah yang ingin pulang, mau dijemput orang tuanya karena lost contact dua hari," ujarnya di lokasi.
Setelah dievakuasi, masyarakat sudah mendapatkan bantuan yang memadai dari para relawan, berupa air minum, mie instan dan telor.
Tim gabungan juga membantu menyelesaikan permasalahan lainnya, seperti sarana transportasi berupa perahu karet guna pendistribusian logistik bagi korban terdampak banjir.
"Menurut pantauan, anak-anak, wanita dan usia rentan sudah dievakuasi di posko yang sudah didirikan para relawan gabungan," ujarnya.
Situasi saat ini, hujan masih mengguyur dengan intensitas sedang dan kedalaman air mencapai tinggi dari lutut sampai pinggang orang dewasa.
"Tadi malam kita merapat. Kodim 1010 Rantau mendirikan dapur umum bersama masyarakat, yang menyediakan 1000 bungkus nasi. Dan membantu pengevakuasian korban terdampak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kasi Intel Kodim 1010 Rantau, Kapten (Inf) Woloyo mengatakan saat ini mereka berada di Desa Pajukungan Kecamatan Barabai, kondisi korban memprihatinkan.
"Kami di area Desa Pajukungan. Kasihan, dua hari korban banjir belum makan, banyak yang kelaparan," katanya, dilaporkan, Sabtu.
Banyak santri di Pondok Pesantren Darul Istiqomah yang ingin pulang, mau dijemput orang tuanya karena lost contact dua hari," ujarnya di lokasi.
Setelah dievakuasi, masyarakat sudah mendapatkan bantuan yang memadai dari para relawan, berupa air minum, mie instan dan telor.
Tim gabungan juga membantu menyelesaikan permasalahan lainnya, seperti sarana transportasi berupa perahu karet guna pendistribusian logistik bagi korban terdampak banjir.
"Menurut pantauan, anak-anak, wanita dan usia rentan sudah dievakuasi di posko yang sudah didirikan para relawan gabungan," ujarnya.
Situasi saat ini, hujan masih mengguyur dengan intensitas sedang dan kedalaman air mencapai tinggi dari lutut sampai pinggang orang dewasa.
"Tadi malam kita merapat. Kodim 1010 Rantau mendirikan dapur umum bersama masyarakat, yang menyediakan 1000 bungkus nasi. Dan membantu pengevakuasian korban terdampak," ujarnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021