Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar yang menjadi daerah penyangga Kota Banjarmasin dan Banjarbaru di Provinsi Kalimantan Selatan dikepung banjir pada Jumat.

"Banjir saat ini merata hampir di seluruh kelurahan dan desa di Gambut, ribuan warga dievakuasi," kata Bripka Rahmadani, anggota Polsek Gambut yang ditemui di lokasi banjir di Kelurahan Gambut.

Ada tiga titik posko pengungsian yang disiapkan tim SAR gabungan dari Polres Banjar bersama TNI dan BPBD yaitu SDN 1 Gambut, Aula Kantor PU serta Pasar Baru Gambut.

Para relawan dari barisan pemadam kebakaran (BPK) juga berdatangan membantu dalam proses evakuasi korban banjir yang masih terjebak di rumahnya dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih.

Tak hanya rumah penduduk, banjir juga menggenangi jalan nasional Ahmad Yani depan Pasar Kindai Limpuar Gambut hingga ke Polsek Gambut sepanjang lebih kurang tiga kilometer.

Kemacetan pun terjadi sepanjang Jumat siang lantaran terjadi perlambatan arus kendaraan yang melintas di jalur ramai tersebut.
Tim relawan mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Gambut yang rumahnya terendam. (ANTARA/Firman)


Sementara Rahimah, salah satu warga terdampak banjir di Kampung Tapai Pamatang Jalan Pemajatan, Kelurahan Gambut mengaku air telah meninggi sejak tiga hari terakhir. Dia sekeluarga pun mengungsi meski tak sempat menyelamatkan barang-barang di rumah yang terendam.

Kecamatan Gambut terletak di antara Kota Banjarmasin Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan dan Kota Banjarbaru. Kawasan ini cukup padat penduduknya dan lalu lintas kendaraan ramai lantaran menjadi jalur perlintasan utama antar kabupaten.

Banjir di Kabupaten Banjar memang telah meluas di 10 kecamatan selain Gambut. Aktivitas masyarakat lumpuh dan warga telah mengungsi kini membutuhkan bantuan makanan dan keperluan lainnya.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021