Sebanyak 85 kepala keluarga (KK) di RT 13 dan RT 14, Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terdampak banjir.

"Ketinggian air di dua RT tersebut mencapai 30 cm hingga 50 cm," kata Kapolres Tapin AKBP Pipit Subianto melalui Kabag Ops AKP Raindhard Maradona di Rantau, Kamis.

Dikatakannya bahwa personel Polres Tapin sudah dikerahkan ke seluruh wilayah yang terdampak banjir guna melakukan evakuasi terhadap warga.

Hingga saat ini personel masih di lapangan untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat guna memberikan bantuan kepada korban bencana banjir.

Ia mengatakan selain melalukan evakuasi warga ke tempat yang aman, pihaknya juga mendirikan posko darurat dan dapur umum serta pemberian bantuan sosial.
Personel Polres Tapin melakukan evakuasi terhadap korban banjir yang terjadi di Kelurahan Belanti, Kabupaten Tapin, Kalsel, Kamis (14/1/2021). (FOTO ANTARA/Gunawan Wibisono)
"Posko darurat dan dapur umum kami dirikan untuk para korban banjir agar mereka tetap bisa istirahat dan mendapat asupan makanan," kata alumni Akpol 2007 itu.

Berdasarkan laporan di lapangan dalam musibah banjir itu tidak ada ditemukan korban jiwa baik itu yang meninggal dunia ataupun luka-luka.

"Kami bergerak cepat untuk mendatangi lokasi banjir dan memberikan batuan kepada warga, salah satunya mengevakuasi mereka ketempat yang aman," katanya.

Pihaknya mengingatkan untuk orang tua agar selalu memperhatikan anak-anaknya dan tidak membiarkan mereka bermain tanpa pengawasan di saat musibah banjir seperti ini.

"Awasi anak dengan baik jangan pernah lengah sebab arus dan kedalaman air saat banjir kali ini tidak bisa ditebak," katanya.

Pewarta: GGN

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021