Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melaksanakan peresmian gedung representatif, yang digunakan untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berlokasi di UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Jalan Kerja Bakti No.27 Tibung Raya Kandangan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Hj. Siti Erma, di Kandangan, Rabu (13/1), mengatakan dalam kegiatan ini juga diserahkan bantuan dana DAK dan DAU tahun anggaran 2020 ini berupa bantuan pengadaan peralatan TIK untuk PKBM sebesar Rp188.300.000,-.

"Selanjutnya, bantuan alat praktik dan peraga siswa untuk 4 sekolah sebesar Rp. 80.000.000, pengadaan buku ilmu pengetahuan untuk PAUD juga untuk empat sekolah sebesar Rp41.800.000," katanya. 

Pengadaan alat praktik dan peraga siswa alat permainan edukatif dalam ruangan dari dana DAU untuk dua sekolah dan pengadaan alat permainan edukatif luar ruangan untuk tujuh sekolah.

Baca juga: Kasus COVID-19 di HSS meningkat, pembelajaran tatap muka dihentikan

Jenjang tingkat SD diserahkan bantuan berupa buku koleksi perpustakaan untuk empat sekolah, peralatan PJOK untuk tujuh sekolah, peralatan seni budaya untuk 5 sekolah, pengadaan media pendidikan untuk dua sekolah.

Sedangkan, jenjang SMP diserahkan bantuan untuk alat laboratorium IPA, Fisika dan Biologi untuk empat sekolah, bantuan pengadaan alat laboratorium komputer untuk empat sekolah, bantuan pengadaan alat peraga matematika untuk empat sekolah.

"Juga bantuan pengadaan alat peraga ilmu pengetahuan sosial untuk sekolah sekolah, pengadaan media pendidikan untuk dua sekolah dan bantuan pengadaan peralatan PJOK untuk empat sekolah serta pengadaan TIK SMP untuk 14 sekolah," katanya.

Selain itu, juga diserahkan bantuan dari Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Disnakerkop UKP) HSS,  berupa alat cuci tangan sebanyak 12 buah.

Bupati HSS H. Achmad Fikry, mengatakan TBM ini merupakan fasilitas yang menunjang program-program kegiatan di SKB, diharapkan dengan bertambahnya fasilitas ini kinerja SKB bisa lebih meningkat.

“SKB ini kan untuk belajar non formal, keaksaraan dan lainnya, inilah yang harus kita dorong karena kita sadar tidak semua masyarakat bisa bersekolah secara formal, jadi SKB ini sebagai sanggar untuk menjaga kualitas pendidikan melalui PKBM-PKMB kita,” katanya.

Terkait beberapa pelatihan di SKB, peserta pelatihan agar tetap diberikan jalan untuk mereka mengembangkan usahanya, jangan habis pelatihan ditinggal begitu saja, minimal diberikan alat sebagai penunjang untuk membuka usahanya.

Maka ke depannya tidak ada lagi pelatihan tanpa didukung peralatan setelah selesai pelatihan, jadi yang dibekali pengetahuan dan ketearmpilan tersebut bisa mengembangkan usahanya.

Baca juga: Video-Sosialisasi deseminasi informasi dan komunikasi pendidikan UPTD PLDPI

Ditanya terkait kemungkinan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dibuka kembali , ia menjelaskan sesuai aturan masa Pengetatan Pembatasan sampai 25 Januari 2021.

“Kita taat dengan pemerintah pusat, dengan pemerintah provinsi, meskipun dalam tingkat kesiapan kita siap, namun karena di pusat mengatakan proses pengetatan kegiatan masyarakat salah satunya proses belajar mengajar dengan daring," katanya. 

Ditambahkan dia, pihaknya akan lihat saja nanti kalau kebijakan pemerintah pusat atau pemerintah provinsi untuk PTM diserahkan kewenangannya ke kabupaten, maka akan dievaluasi kembali.

Peresmian gedung TBM ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan untaian melati oleh Bupati hSS, di mana sebelumnya dilaksanakan seremoni dan penyerahan bantuan pendidikan dari dana DAK dan DAU tahun anggaran 2020 yang diterima secara simbolis oleh beberapa perwakilan.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021