Jembatan beton di Jalan Bayampah menuju Dusun Niih, Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang ambrol terdampak hujan deras, Senin (11/1/2021) pagi akan ditangani sementara dengan pengurukan.

Kepala Seksi (Kasi) Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten HSS, Fajar Syabana, mengatakan pengurukan dengan mengunakan material pasir batu (Sirtu) atau big cross di oprit jembatan.

“Dalam dua hari ke depan akan kita upayakan melaksanakan pengurukan, sedangkan penanganan jangka panjang diperkirakan akan diusulkan dalam APBD perubahan 2021, atau diusulkan melalui BNPB daerah dengan dana bencana alam," katanya, dalam keterangan.

Baca juga: Pemkab HSS segera tangani kerusakan infrastruktur, bantu warga terdampak bencana

Dijelaskan dia, jembatan tersebut dibangun pada tahun 2017 lalu dengan dana APBD, sedangkan peningkatan jalannya dilakukan pengaspalan pada 2019 lalu, serta diharapkan dengan penanganan sementara ini maka akses transportasi masyarakat kembali lancar.

Saat ini selain dilalui masyarakat Dusun Niih dan sekitarnya, jalan itu juga jadi akses masyarakat Dusun Datar Mangkung, Pantai Gusin dan Lambuk yang merupakan wilayah Desa Tumingki.

Keberadaan jembatan menunjang ekonomi masyarakat, seperti untuk pengiriman reng bambu, turut terimbas dari rusaknya jembatan di jalan itu karena truk yang biasa mengangkut bambu tidak bisa masuk melewati jembatan itu.

Bahkan berpotensi mengganggu kegiatan pariwisata di beberapa destinasi wisata yang ada di Kecamatan Loksado, sebab Dermaga Niih merupakan titik finish bagi jasa atraksi wisata bamboo rafting Loksado.

Baca juga: Sungai Meluap Satu Jembatan Desa Batu Laki Putus

Kepala Desa Hulu Banyu Masliansyah,  mengatakan ada masyarakat yang sempat terjatuh saat melintasi lokasi jembatan ambruk itu, kemungkinan saat masih pagi dan gelap tidak mengetahui jembatannya ambruk.

"Saat ini dibuat jembatan darurat dari kayu agar bisa dilewati kendaraan roda dua, namun hal itu masih cukup membahayakan apabila oprit jembatan kembali turun," katanya.

Ditambahkan dia, untuk warga yang khawatir melewati jembatan itu maka ada jalan alternatif untuk roda dua melewati Dusun Tanuhi, namun kondisi jalan tersebut pun juga masih mengkhawatirkan serta melewati jembatan gantung.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021