DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi IV Bidang Kesra yang juga membidangi pendidikan dan kesehatan menyarankan, pembelajaran tatap muka agar menunggu petunjuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 provinsi setempat.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel H Iberahim Noor SE mengemukakan saran tersebut saat pertemuan dengan pihak SMAN 4 Tanjung (236 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tabalong, Senin (11/1) siang.

"Memang SMAN 4 Tanjung sudah mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan rencana pembelajaran tatap muka pada masa masih pandemi COVID-19," ujar wakil rakyat dari Partai NasDem itu menjawab wartawan/anggota Press Room DPRD Kalsel lewat "video call" (HP).

Selain itu, sekitar 80 persen keluarga/orang tua peserta didik melalui Komite SMAN 4 Tanjung tersebut sudah menyetujui pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Begitu pula, para guru SMAN 4 Tanjung tersebut mengaku kangen pula terhadap anak-anak didik mereka atau dengan pembelajaran tatap muka, lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode itu.

"Pasalnya menurut beberapa guru SMAN 4 Tanjung itu, dengan sistem pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan (Daring)/online kurang efektif," tambah wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tersebut.

"Namun kita tetap mengharapkan/menyarankan menunggu instruksi GTPP COVID-19 Kalsel untuk pembelajaran tatap muka. Apalagi kasus pandemi COVID-19 baik secara nasional maupun provinsi kita belum menunjukkan penurunan yang signifikan," demikian Iberahim Noor.

Kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kalsel itu, dalam kegiatan monitoring dan evaluasi dalam daerah provinsi, 10 - 12 Januari 2020.



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021