Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Angka konsumsi ikan masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan sudah berada di atas angka rata-rata konsumsi ikan nasional, yakni 45 kilogram ikan per kapita per tahun.


"Angka konsumsi ikan sudah di atas rata-rata nasional, tetapi angka itu akan terus ditingkatkan," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Isra di Banjarbaru, Jumat.

Ia mengatakan, angka rata-rata konsumsi ikan secara nasional 35 kg per kapita per tahun, sedangkan angka konsumsi ikan Kalsel terus meningkat setiap tahun.

Namun, kata dia, meski pun angka konsumsi ikan Kalsel sudah melampaui konsumsi ikan nasional tetapi masih jauh dari negara lain seperti Jepang dan Malaysia.

"Angka konsumsi ikan masyarakat Jepang 170 kg per kapita per tahun dan Malaysia 70 kilogram per kapita per tahun sehingga kami berupaya angka Kalsel bisa lebih tinggi," ungkapnya.

Menurut dia, langkah yang terus dilakukan untuk meningkatkan angka konsumsi ikan adalah menggalakkan kegiatan gemar makan ikan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Dijelaskan, langkah itu dilakukan agar masyarakat menggemari makan ikan baik ikan air laut maupun air tawar karena mengandung protein hewani bagi kesehatan tubuh.

"Makin banyak makan ikan makin bagus karena mengandung protein hewani yang membantu kesehatan tubuh sehingga makan ikan sangat baik bagi kesehatan," pesannya.

Dikatakan, salah satu langkah yang dilakukan adalah kampanye gemar makan ikan yang dilaksanakan secara bergiliran di seluruh Kalsel dalam rangka Hari Makan Ikan Nasional.

"Menandai Harkannas pertama, kami melaksanakan kampanye gemar makan ikan di seluruh Kalsel secara bergiliran dan pelaksanaan kegiatan masih berjalan," kata dia.

Disebutkan, daerah yang sudah melaksanakan kampanye gemar makan ikan, yakni Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.

"Melalui kampanye gemar makan ikan diharapkan mampu meningkatkan angka konsumsi makan ikan sehingga masyarakat semakin terpenuhi protein hewani agar sehat," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014