Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Dinas Pertanian Kota Banjarmasin bermaksud mengembangkan tanaman hidroponik sebagai salah satu solusi bagi warga Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yang mau berkebun sayur, namun tak mempunyai lahan.
"Kami sekarang sedang uji coba melakukan tanaman hidroponik, dan tampaknya cukup berhasil serta memungkinkan untuk dikembangkan," ujar H Syamsuddin, staf pada Dinas Pertanian (Distan) Kota Banjarmasin, Minggu.
Sambil menunjukan hasil uji coba tersebut, dia menyatakan tanaman hidroponik ini banyak yang menggemari dan mau belajar untuk melakukannya.
Sebagai contoh, banyak sekolah yang datang ke Distan Banjarmasin, juga mempelajari cara melakukan tanaman hidroponik. "Mereka itu, kami terima dengan tangan terbuka," katanya menjawab Antara Kalsel.
Menurut dia, keinginan warga Banjarmasin mengembangkan tanaman hidroponik, terutama jenis sayuran cukup beralasan, karena tidak memerlukan lahan yang luas, sementara ibu kota Kalsel padat permukiman penduduk.
"Apalagi sayuran juga merupakan kebutuhan warga, terlebih lagi dalam bentuk sayuran segar. Karena itu, wajar kalau banyak warga berminat melakukan tanaman hidroponik," tuturnya.
Sementara untuk tanaman hidroponik, menurut dia, perawatannya relatif tidak terlalu sulit, serta tak perlu banyak makan tempat. "Di emper-emper atau beranda rumah pun kita bisa melakukan tanaman hidroponik," demikian Syamsuddin.
Distan yang kini berkantor di Jalan Pangeran Hidayatullah (lingkar utara dalam) Banjarmasin itu, juga melakukan berbagai uji coba tanaman, antara lain bawang merah dan bawang perai.
Selain itu, tanaman holtikultura dan tanaman keras, serta budidaya perikanan air tawar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Kami sekarang sedang uji coba melakukan tanaman hidroponik, dan tampaknya cukup berhasil serta memungkinkan untuk dikembangkan," ujar H Syamsuddin, staf pada Dinas Pertanian (Distan) Kota Banjarmasin, Minggu.
Sambil menunjukan hasil uji coba tersebut, dia menyatakan tanaman hidroponik ini banyak yang menggemari dan mau belajar untuk melakukannya.
Sebagai contoh, banyak sekolah yang datang ke Distan Banjarmasin, juga mempelajari cara melakukan tanaman hidroponik. "Mereka itu, kami terima dengan tangan terbuka," katanya menjawab Antara Kalsel.
Menurut dia, keinginan warga Banjarmasin mengembangkan tanaman hidroponik, terutama jenis sayuran cukup beralasan, karena tidak memerlukan lahan yang luas, sementara ibu kota Kalsel padat permukiman penduduk.
"Apalagi sayuran juga merupakan kebutuhan warga, terlebih lagi dalam bentuk sayuran segar. Karena itu, wajar kalau banyak warga berminat melakukan tanaman hidroponik," tuturnya.
Sementara untuk tanaman hidroponik, menurut dia, perawatannya relatif tidak terlalu sulit, serta tak perlu banyak makan tempat. "Di emper-emper atau beranda rumah pun kita bisa melakukan tanaman hidroponik," demikian Syamsuddin.
Distan yang kini berkantor di Jalan Pangeran Hidayatullah (lingkar utara dalam) Banjarmasin itu, juga melakukan berbagai uji coba tanaman, antara lain bawang merah dan bawang perai.
Selain itu, tanaman holtikultura dan tanaman keras, serta budidaya perikanan air tawar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014