Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 175 desa dari 202 desa atau sekitar 86,63 persen desa di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, sudah mendapatkan aliran listrik.



"Sebanyak 175 desa tersebut mendapatkan alistrik berasal dari PT Perusahaan Listrik Negara, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), dan listrik yang dikelola swasta/genset," kata Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, dalam seminar nasional yang bertemakan "Menegakkan Kedaulatan Bangsa dengan Dukungan Pembangunan Teknologi Maritim dan Membangun Kotabaru Sebagai Pusat Pengembangan Maritim", di Kotabaru, Rabu.

Dikatakan, jumlah pelanggan PT PLN sebanyak 35.176 pelanggan, dengan daya tersambung sebesar 38.168.350 VA, dengan sumber Pembangkit Listrik tenaga Diesel (PLTD).

Saat ini, lanjut Bupati melalui rilisnya, PT PLN Kotabaru membangun power plant atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), atau power plant dengan kapasitas 2 X 7 MW, dengan kemajuan fisik pembangunan sekitar 82 persen.

Bupati menambahkan, rencana pembangunan PLTU untuk industri 2 X 350 MW, dan rencana interkoneksi jaringan listrik Pulau Kalimantan-Pulau Laut.

"Di Kotabaru juga berpeluang membangun PLTU, untuk menutupi kekurangan listrik, di daerah," ujarnya.

Sebelumnya, General Manager PT PLN Cabang Kotabaru Basuki Rahman, mengatakan, 171 desa di Kotabaru, mendapatkan layanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Hingga saat ini masih ada 30 desa di Kotabaru yang belum mendapatkan layanan listrik dari PLN. Dan desa-desa yang belum mendapatkan layanan lsitrik, terpaksa menggunakan listrik yang dikelola swadaya masyarakat atau swasta, biayanyamemang cukup tinggi dan memberatkan masyarakat," katanya.

Ada beberapa alasan kenapa mereka belum meminta penyambungan listrik, mungkin karena ekonomi atau alasan lain.    

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014