Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Legislatif Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, memberikan apresiasi kepada masyarakat di Sungai Durian, yang telah sukses dalam membina kerukunan umat beragama.

Ketua DPRD Kotabaru Hj Alfisah, di Kotabaru Jumat, mengatakan, terbukti dalam kepanitiaan Mutsabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-46 tingkat Kabupaten Kotabaru, di Kecamatan Sungai Durian, melibatkan umat kristiani bahkan di antaranya sang pendeta.

"Kami bangga dan salut atas kerukunan umat beragama di Kotabaru, contoh nyata dengan beragamnya suku dan agama warganya, saling bahu membahu mensukseskan pelaksanaan MTQ, dan ternyata yang menjadi panitia yang mengatur tentang pemondokan dan logistik bagi kafilah adalah umat kristen," katanya.

Memang tidak dipungkiri, keberagaman suku, budaya bahkan agama pada satu daerah, namun hal itu bukanlah menjadi hambatan, sebaliknya menjadi potensi dalam membangun satu daerah untuk menjadi lebih maju.

Dikatakan Alfisah, sesuai dengan tujuannya pelaksanaan MTQ adalah meningkatkan minat baca dan tulis Alquran selain sebagai media syiar Islam dan jalinan silaturahim. Kesemuanya itu akan bermuara pada peningkatan iman dan taqwa bagi masing-masing indvidu.

"MTQ hendaknya dijadikan media untuk setiap muslim menjadi seorang yang saleh, bukan hanya kesalehan individu tapi juga kesalehan social," ungkapnya.

Sementara Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani dalam sambutannya saat pembukaan MTQ Nasional ke 46 di Sungai Durian mengatakan, melalui kegiatan tersebut sebagai upaya menanamkan kecintaan baca tulis Al-qur`an sejak dini pada generasi muda dan dakwah serta syiar Islam.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum LPTQ Kotabaru H Hasby M Tawab berpesan kepada para pemenang agar tidak terlena, tapi hendaknya lebih intens latihan karena akan menghadapi MTQ ke tingkat Provinsi Kalsel pada awal 2015 di Kabupaten Balangan.

Dari pantauan, pelaksanaan MTQ Nasional ke 46 tingkat Kabupaten Kotabaru berlangsung 7-11 Nopember diikuti ribuan kafilah dari 21 kecamatan di daerah ini. sebelum pembukaan segenap kafilah mengikuti pawai ta�aruf keliling kota kecamatan Sungai Durian.

Acara pembukaan yang dihadiri bupati, ketua dewan dan segenap Forkopinda, disuguhkan berbagai atraksi diantaranya tari kolosal para pelajar setempat yang mengisahkan kehidupan masyarakat Sungai Durian yang beragam suku dan agama serta budaya, namun bisa bersatu bahu membahu dalam menjalani roda kehidupan dapat hidup rukun berdampingan.

Selain tilawah dan beraneka keterampilan dalam membaca dan tulis Alquran, panitia juga menggelar pameran dan bazar yang menampilkan berbagai produk hasil ketrampilan masyarakat bidang ekonomi dan hasil sumber daya alam di daerah tersebut.

Pada akhir kegiatan, predikat juara umum diraih Kafilah dari Kecamatan Pulau Laut Utara, sedangkan juara umum perorangan jatuh pada Herman Prasetio, S.Ag yang merupakan peserta dari Kecamatan Sungai Durian.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014