Banjarbaru,  (AntaranewsKalsel) - Enam fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mendukung aksi mahasiswa menolak kenaikkan harga bahan bakar minyak yang direncanakan pemerintah.


Dukungan itu dibuktikan melalui penandatanganan pernyataan sikap yang disodorkan Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat kepada fraksi-fraksi di DPRD pada unjuk rasa, Senin.

"Kami mendukung aksi mahasiswa menolak rencana kenaikkan harga BBM karena menyuarakan aspirasi rakyat," ujar Ketua Fraksi PPP Yudhi Khairani usai meneken pernyataan sikap.

Selain PPP, lima fraksi lain di DPRD juga menandatangani pernyataan sikap menolak rencana kenaikan harga BBM yakni Fraksi Golkar, Gerindra, Demokrat, PDIP, dan Fraksi PKB.

Hanya satu fraksi yakni Nasional Demokrat yang tidak membubuhkan tanda tangan pada selembar kertas pernyataan sikap yang dilengkapi materai tersebut.

"Mahasiswa menyuarakan aspirasi dan kepentingan masyarakat sehingga kami mendukung aksi mereka menolak rencana kenaikkan BBM," ujar Ketua DPRD AR Iwansyah.

Koordinator aksi Ismail mengatakan pihaknya bangga karena fraksi-fraksi di DPRD mendukung penolakan kenaikan BBM yang direncanakan pemerintah dalam waktu dekat.

"Dukungan yang diberikan fraksi melalui tanda tangan pernyataan sikap menunjukkan mereka peduli dengan masyarakat sehingga kami bangga dan mengapresiasi," ujarnya.

Dikatakan, surat pernyataan itu diminta segera dikirim DPRD kepada DPR RI yang membidangi masalah energi termasuk instansi lain di pusat yang menangani.

Menurut Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Banjarbaru itu, rencana pemerintah menaikkan harga BBM tidak masuk akal.

"Rencana pemerintah menaikkan harga BBM dengan alasan APBN jebol akibat subsidi tidak tepat sasaran, tidak masuk akal karena harga minyak dunia saat ini turun," ujarnya.

Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) yakni KAMMI dan sejumlah BEM perguruan tinggi negeri maupun swasta di kota itu.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014