Berbagai upaya dilakukan agar tetap produktif di masa pandemi. Salah satunya kegiatan sharing session atau berbagi ilmu pengetahuan secara daring. Kegiatan tersebut juga dilakukan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) pada pelaksanaan Program Adaro Santri Sejahtera (PASS).
Adaro melalui PASS memberikan pendampingan kewirausahaan kepada enam pesantren binaan di wilayah operasionalnya dengan tujuan untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur para santri dan pesantren agar mampu hidup secara mandiri.
Kegiatan kewirausahaan dijalankan Badan Pengelola Usaha Pesantren (BPUP) bersama para santri pondok pesantren. Selain melakukan pendampingan secara langsung di lapangan, YABN juga melakukan sharing secara daring dengan mengajak beberapa tenaga ahli untuk berbagi ilmu, khususnya ilmu peternakan dan perikanan yang merupakan unit usaha terbanyak di PASS.
Adaro memengajak para tenaga ahli yang kompeten, seperti dokter hewan, tenaga ahli dari Balai Benih Ikan untuk berbagi ilmu dalam upaya meningkatkan skill dan pengetahuan para BPUP dan pokja unit usaha di ponpes binaan adaro.
Salah satu narasumber yang setia dan tulus ikhlas berbagi ilmu adalah Achmad Firman, seorang dokter hewan lulusan Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran. Ia telah beberapa kali berbagi ilmu tentang budidaya kambing dan ayam petelor dengan materi yang sangat sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Di luar acara sharing pun dr Firman membuka akses komunikasi bagi para pokja atau PIC YABN yang mau bertanya dan berkonsultasi secara gratis.
Selain Firman, ada juga Endang Nurhasanah, wanita muda ahli di bidang perikanan yang saat ini bekerja di Balai Benih Ikan (BBI) lokal Gunung Manau, Dinas Perikanan Kabupaten Balangan. Endang berbagi ilmu terkait budidaya ikan dengan sistem bioflok secara cuma - cuma dengan niat tulus membantu pesantren.
Materi yang Ia sampaikan juga sesuai dengan unit usaha yang dijalankan di beberapa ponpes binaan adaro tersebut.
Kegiatan sharing ini tentunya tak berarti tanpa peran dari peserta yaitu para BPUP dan tim pokja ponpes.
Dari beberapa kali kegiatan sharing sejumlah perwakilan dari BPUP dan tim Pokja dari unit usaha peternakan dan perikanan terlihat aktif mengikuti kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali ilmunya dan kami pelan - pelan belajar untuk menerapkannya," ujar Rusdi, pokja unit usaha kambing ponpes Raudhatut Thalibin.
Masih banyak lagi para relawan lainnya yang berbagi ilmu dengan tulus ikhlas membantu kemajuan pesantren.
Semoga apa yang sudah dilakukan bersama ini diridhai Allah SWT.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Adaro melalui PASS memberikan pendampingan kewirausahaan kepada enam pesantren binaan di wilayah operasionalnya dengan tujuan untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur para santri dan pesantren agar mampu hidup secara mandiri.
Kegiatan kewirausahaan dijalankan Badan Pengelola Usaha Pesantren (BPUP) bersama para santri pondok pesantren. Selain melakukan pendampingan secara langsung di lapangan, YABN juga melakukan sharing secara daring dengan mengajak beberapa tenaga ahli untuk berbagi ilmu, khususnya ilmu peternakan dan perikanan yang merupakan unit usaha terbanyak di PASS.
Adaro memengajak para tenaga ahli yang kompeten, seperti dokter hewan, tenaga ahli dari Balai Benih Ikan untuk berbagi ilmu dalam upaya meningkatkan skill dan pengetahuan para BPUP dan pokja unit usaha di ponpes binaan adaro.
Salah satu narasumber yang setia dan tulus ikhlas berbagi ilmu adalah Achmad Firman, seorang dokter hewan lulusan Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran. Ia telah beberapa kali berbagi ilmu tentang budidaya kambing dan ayam petelor dengan materi yang sangat sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Di luar acara sharing pun dr Firman membuka akses komunikasi bagi para pokja atau PIC YABN yang mau bertanya dan berkonsultasi secara gratis.
Selain Firman, ada juga Endang Nurhasanah, wanita muda ahli di bidang perikanan yang saat ini bekerja di Balai Benih Ikan (BBI) lokal Gunung Manau, Dinas Perikanan Kabupaten Balangan. Endang berbagi ilmu terkait budidaya ikan dengan sistem bioflok secara cuma - cuma dengan niat tulus membantu pesantren.
Materi yang Ia sampaikan juga sesuai dengan unit usaha yang dijalankan di beberapa ponpes binaan adaro tersebut.
Kegiatan sharing ini tentunya tak berarti tanpa peran dari peserta yaitu para BPUP dan tim pokja ponpes.
Dari beberapa kali kegiatan sharing sejumlah perwakilan dari BPUP dan tim Pokja dari unit usaha peternakan dan perikanan terlihat aktif mengikuti kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali ilmunya dan kami pelan - pelan belajar untuk menerapkannya," ujar Rusdi, pokja unit usaha kambing ponpes Raudhatut Thalibin.
Masih banyak lagi para relawan lainnya yang berbagi ilmu dengan tulus ikhlas membantu kemajuan pesantren.
Semoga apa yang sudah dilakukan bersama ini diridhai Allah SWT.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020