Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mulai APBD 2015 membangun atau memperbaiki gang, jalan lingkungan dan perkampungan dengan sistem pavingisasi.


"Dengan pavingisasi, hasilnya jauh lebih baik, efektif dan efesien dibandingkan dengan membangun jalan, dan gang dengan betonisasi," kata Kepala Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan Kabupaten Kotabaru, H Zuhairil Anwar, di Kotabaru, Rabu.

Menurut Kepala Dinas Cipta Karya, tidak sedikit jalan lingkungan, jalan perkampungan, dan gang yang telah dibangun dengan betonisasi, baru beberapa bulan rusak kembali.

Salah satu faktor penyebabnya, adalah campuran semen dan pasir yang digunakan cor tidak standar, sehingga kualitas bangunan menjadi rendah, baru beberapa bulan dibangun lapisan atasnya mengelupas.

Berbeda dengan jalan atau gang yang dibangun dengan paving blok yang diproduksi oleh pabrik. Hasilnya jauh lebih baik, lapisannya tidak terkelupas, dan kuat.

"Hanya saja apabila pondasi paving blok kurang kuat, paving akan turun. Namun bisa dibongkar dan dipasang kembali, tetapi paving blok tetap utuh dan tidak hancur," ujarnya.

Standar paving blok yang kita pasang minimal K-225 - K-250, atau paving buatan pabrik yang memiliki standar

Sebelumnya, Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani menyatakan, selama menjabat pihaknya telah berhasil membangun ruas jalan kabupaten sepanjang 208 kilometer, dari 1.205,67 km pada 2012 menjadi 1.247,13 km pada 2013.

"Perbaikan dan peningkatan infrastruktur merupakan pembangunan prioritas ke dua dalam program kerja masa kepemimpinan kami," kata Bupati.

Hal itu menurutnya akan menjadi stimulan bagi pengembangan wilayah di bidang lain, seperti kehutanan, perkebunan, pertambangan, pariwisata dan lainnya.

"Kondisi jalan baik 2012 sepanjang 642,33 km menjadi 695,14 km pada 2013, terjadi kenaikan sebesar 52,81 km atau sebesar 5,3 persen," ungkapnya.

Sementara kondisi jalan rusak pada 2012 sepanjang 128,38 km turun 18 km atau sekitar 1,8 persen menjadi 110,21 persen. Sedangkan kondisi jalan rusak berat pada 2012 sepanjang 231,32 km turun 51 km atau sebesar 6 persen menjadi 179,59 km pada 2013.

Diakuinya masih ada pekerjaan pembangunan jalan pada 2013 yang belum terselesaikan, namun akan terus dilaksanakan dan ditingkatkan lagi ke depannya.

Bersamaan itu Irhami juga menyampaikan adanya pembukaan dan penambahan jalan tanpa menggunakan dana APBD, yakni dengan inovasi dan koordinasi dengan perusahaan. Hal ini merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah daerah dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur kabupaten kotabaru.

Masih menurut Irhami, selain itu pihaknya juga terus memacu penyelesaiannya pembangunan pelabuhan dan pelabuhan ferry, jembatan penghubung pulau laut dan daratan Kalimantan, Bandara Gusti Syamsir Alam dan sarana telekomunikasi dan informasi.

  "Hal ini guna mendukung distribusi dan pemasaran hasil pertanian, perkebunan, perikanan serta hasil bumi lainnya yang ingin kita capai bersama yaitu terjadinya integritas wilayah, peningkatan perekonomian daerah dan menarik investor dari berbagai sektor yang potensial," terangnya.   

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014