Prajurit TNI dari Korem 101/Antasari mempertebal kekuatan pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) di dua daerah yaitu Kabupaten Banjar dan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

"Dua wilayah ini dianggap paling rawan berdasarkan pemetaan sehingga perlu penebalan pasukan keamanan," kata Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah di Banjarmasin.

Menurut Danrem, TNI membackup sepenuhnya kekuatan pengamanan dari Polda Kalsel sehingga kehadiran prajurit TNI-Polri di lapangan dapat memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat saat pilkada.

"Jadi anggota kita ada yang ikut dalam pengamanan TPS maupun yang bersiaga di mako Kodim setempat termasuk intelijen melakukan deteksi dini situasi," beber jenderal bintang satu itu.

Dalam pilkada serentak 2020 di Kalsel, Korem 101/Antasari mengerahkan sebanyak 1.551 prajuritnya yang disebar di tujuh daerah pemilihan kabupaten dan kota.

Firman meminta masyarakat dapat menjaga situasi keamanan agar tetap terjaga kondusif dengan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan.

Danrem pun memastikan netralitas prajuritnya di pilkada sehingga diingatkan semua pihak jangan sampai mencoba menarik-narik anggota TNI di politik perebutan kursi kepala daerah tersebut.

"Saya harap setiap kubu paslon atau pendukungnya dapat menjaga kedamaian. Karena berbeda pilihan adalah hal wajar dalam sistem demokrasi," tandasnya.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020