Kalangan legislatif Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan mendesak pemerintah daerah setempat untuk program 2021 melanjutkan pembangunan proyek-proyek besar strategis yang belum tuntas dan terkesan mangkrak, seperti perkantoran, jembatan Kotabaru-Batulicin dan Rumah Sakit Stagen.

Wakil Ketua DPRD Kotabaru, Muhammad Arif mengatakan, beberapa sektor strategis yang harus menjadi perhatian adalah terkait program pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

"Seperti pembangunan RSUD type B di Stagen, pembangunan perkantoran di Sebelimbingan, Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Laut, Kotabaru dengan Batulicin, Tanah Bumbu," kata Arif.

Selain itu, yang termasuk dalam sektor strategis di antaranya penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pulau Laut Barat, perpanjangan landasan udara di Stagen dan rencana pelebaran jalan ruas Tanjung Serdang-Stagen-Sungai Taib.

"Jangan sampai terkesan jalan ditempat tanpa progeres fisik yang jelas," cetusnya. Terkait dengan hal itu, politisi partai PPP ini menuturkan, pembangunan infrastruktur skala besar yang membutuhkan dana besar, hendaknya tidak hanya mengandalkan dana APBD namun harus melibatkan sektor swasta.

Itu dimaksudkan agar swasta juga ikut berperan serta didalam pembangunan kabupaten Kotabaru seperti pembangunan Rumah Sakit dan penyelesaian perkantoran di Sebelimbingan.

"Pemanfaatkan Corporate Social Responsibility (CSR) agar lebih terintegrasi dan lebih transparan dengan program pembangunan daerah Kabupaten Kotabaru, sehingga hasilnya betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat," pungkasnya.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020