Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Meski baru dua kali turun hujan dalam dua pekan terakhir, sebagian petani di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mulai mempersiapkan diri untuk menanam kelapa sawit.


"Kami menyempurnakan ikhtiar dengan mulai menanam bibit kelapa sawit, meski baru ada hujan turun dua kali," kata seorang petani di Kelumpang Selatan, Sholikhah, Minggu.

Dia mengaku, keluarganya telah menyiapkan sedikitnya empat hektare lahan untuk ditanami kelapa sawit, padi dan palawija.

Lahan-lahan tersebut sudah dibersihkan dari semak belukar, ilalang dan pohon jambuan, laban dan pohon yang lainnya.

Sejak empat bulan terakhir, keluarga dan kerabatnya bekerja keras untuk membersihkan lahan pertanian, dengan cara menyemprot, dan menebasnya.

Menurut dia, musim hujan kali sedikit lembat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kemarau tahun ini sedikit lebih lama dibandingkan dengan tahun lalu, sehingga musim hujan jadi molor," terangnya.

Akibat terlambatnya turun hujan, menyebabkan musim tanam baik untuk tanam padi, palawija dan tanaman perkebunan jadi lambat.

Sholikha khawatir dengan lAmbatnya musim hujan, mengakibatkan petani lambat menanam dan mudah terserang hama atau penyakit.

"Biasanya, apabila terlambat tanam dari petani yang lainnya, tanaman padi mudah diserang hama, hingga menyebabkan panen gagal, dan petani bisa merugi," katanya.

Agar tidak terlambat, sebagian petani terpaksa mulai menanam benih/bibit palawija dengan cara ditugal sehingga saat musim hujan, tanaman atau benih tersebut langsung tumbuh.

"Istilah orang Jawa "Memasang" atau menanam sebelum curah hujan tinggi," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Khoiruddin, hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait sebagian petani mulai menanam, meski baru beberapakali turun hujan.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014