Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Petani di derah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalimantan Selatan mengharapkan segera turun hujan, agar mereka bisa pula secepatnya turun ke sawah bercocok tanam.
Mantan Kepala Desa Aluan Mati Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Abdussahid mengungkapkan harapan petani tersebut, sebelum berdarmawisata bersama rombongan ke Pantai Angsana Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel, Sabtu.
Pasalnya, ungkap pria beranak satu yang baru mengakhiri jabatan sebagai kepala desa (kades) Aluan Mati Kecamatan Batu Benawa HST itu, kondisi tanah persawahan sampai sekarang masih lekang.
"Pahumaan masih karing dan langkang (sawah masih kering dan lekang). Karena hujan sekitar setengah bulan lalu, `kada` (tidak) berarti apa-apa untuk `membanyui` (mengairi) pahumaan," ujarnya menjawab Antara Kalsel.
Menurut dia, semestinya warga tani di daerah hulu sungai sudah turun ke sawah sejak September lalu, terutama untuk wilayah HST atau Kecamatan Batu Benawa secara khusus.
"Karena masyarakat tani di wilayah Batu Benawa sudah selesai panen padi sawah sejak sekitar enam bulan lalu, dan semestinya paling lambat Oktober 2014 sudah kembali turun ke sawah," katanya.
Tapi, lanjutnya, kalau tanah sawah masih lekang sampai saat ini, warga tani belum berani mengolah lahan, terlebih untuk bercocok tanam padi karena tidak air, dan dikhawatirkan tanaman anakan padi bisa mati.
"Namun ada satu hal yang cukup menggembirakan, warga tani di daerah hulu sungai sejak beberapa tahun belakangan sudah menggunakan padi varietas unggul dengan usia tanam berkisar antara tiga - empat bulan sudah panen," demikian Sahid.
Dengan koordinasi Camat Batu Benawa, keluarga mantan kades (pambekal) dan pambekal se-kecamatan tersebut melakukan pisah sambut, sekaligus berdarmawisata ke Angsana (250 km timur Banjarmasin).
Banua Aman Kalsel terdiri Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), HST, Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong. Sebelumnya (sampai 2002) bernama "Banua Lima" karena Kabupaten Balangan baru ada April 2003.
Daerah hulu sungai atau Banua Anam itu juga merupakan sentra pertanian Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu dari hasil panennya dapat membantu daerah tetangga untuk kebutuhan beras, seperti di Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya, Kalimantan Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Mantan Kepala Desa Aluan Mati Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Abdussahid mengungkapkan harapan petani tersebut, sebelum berdarmawisata bersama rombongan ke Pantai Angsana Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel, Sabtu.
Pasalnya, ungkap pria beranak satu yang baru mengakhiri jabatan sebagai kepala desa (kades) Aluan Mati Kecamatan Batu Benawa HST itu, kondisi tanah persawahan sampai sekarang masih lekang.
"Pahumaan masih karing dan langkang (sawah masih kering dan lekang). Karena hujan sekitar setengah bulan lalu, `kada` (tidak) berarti apa-apa untuk `membanyui` (mengairi) pahumaan," ujarnya menjawab Antara Kalsel.
Menurut dia, semestinya warga tani di daerah hulu sungai sudah turun ke sawah sejak September lalu, terutama untuk wilayah HST atau Kecamatan Batu Benawa secara khusus.
"Karena masyarakat tani di wilayah Batu Benawa sudah selesai panen padi sawah sejak sekitar enam bulan lalu, dan semestinya paling lambat Oktober 2014 sudah kembali turun ke sawah," katanya.
Tapi, lanjutnya, kalau tanah sawah masih lekang sampai saat ini, warga tani belum berani mengolah lahan, terlebih untuk bercocok tanam padi karena tidak air, dan dikhawatirkan tanaman anakan padi bisa mati.
"Namun ada satu hal yang cukup menggembirakan, warga tani di daerah hulu sungai sejak beberapa tahun belakangan sudah menggunakan padi varietas unggul dengan usia tanam berkisar antara tiga - empat bulan sudah panen," demikian Sahid.
Dengan koordinasi Camat Batu Benawa, keluarga mantan kades (pambekal) dan pambekal se-kecamatan tersebut melakukan pisah sambut, sekaligus berdarmawisata ke Angsana (250 km timur Banjarmasin).
Banua Aman Kalsel terdiri Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), HST, Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong. Sebelumnya (sampai 2002) bernama "Banua Lima" karena Kabupaten Balangan baru ada April 2003.
Daerah hulu sungai atau Banua Anam itu juga merupakan sentra pertanian Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu dari hasil panennya dapat membantu daerah tetangga untuk kebutuhan beras, seperti di Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014