Bendungan Tapin, yang terletak di Desa Pipitak Jaya Kecamatan Piani Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, merupakan salah satu proyek prestisius Kementrian PUPR dalam bidang irigasi dan pengairan menjadi objek penanaman pohon bersama unsur SKPD se-Kalimantan Selatan dan para pegiat lingkungan yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) yang dimotori oleh Forum Komunitas Hijau (FKH) Kalimantan Selatan.

Hari bakti kementrian PUPR yang ke-75 dilaksanakan serentak se-Indonesia ditandai dengan melakukan penanaman pada green belt bendungan, kegiatan ini dipusatkan di Bendungan Gondang, Solo Jawa Tengah dan disaksikan secara live oleh Mentri PUPR, Basuki Hadimuljono, demikian rilis penggiat lingkungan Yamadipati, Minggu..

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Fikri Abdurrachman, ST.,M.Sc, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bendungan Tapin telah memasuki masa akhir pembangunan yang nantinya akan diresmikan oleh pemerintah di tahun 2021.

Fikri berharap penanaman bibit dan pohon yang dilaksanakan tidak hanya seremonial, tetapi juga dirawat dan dipelihara sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. "Apresiasi dan penghargaan atas peran aktif semua pihak pada kegiatan yang dilaksanakan. khususnya Ikatan Pensiunan Kementrian PU dan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air melalui Forum Komunikasi Hijau Kalimantan Selatan" tambahnya.

Bibit dan pohon yang ditanam berjumlah 2725 tanaman dari sumbangan berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta seperti BPDAS Barito, satuan kerja BWS Kalimantan II, Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, BNI dan kontraktor bendungan yang terdiri dari berbagai bibit dan pohon tanaman yang bernilai ekonomis. Dari GN-KPA menyumbangkan beberapa jenis bibit tanaman makanan burung yang bertujuan agar wilayah bendungan dapat menjadi habitat alami burung.

Ary Achdiani, Koordinator GN-KPA Kalimantan Selatan dalam pemaparan berharap agar nantinya wilayah bendungan dapat menjadi hutan kemitraan bersama masyarakat adat setempat.

Disela acara ditandatangani MoU kerjasama antara Balai Wilayah Sungai Kalimantan II dan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air dalam hal perawatan dan pemeliharaan tanaman di wilayah Bendungan Tapin.

Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan, Nurul Fajar Desira, dalam sambutan mewakili Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memaparkan bahwa pembangunan Bendungan Tapin merupakan bagian dari Gerakan Revolusi Hijau, yang nantinya diharapkan menjadi ruang terbuka hijau bendungan dan menjadi  wilayah konservasi ekologi sosial budaya dan pengembangan ekonomi lokal, tanpa mengganggu fungsi utama bendungan sebagai penampungan air.

Kegiatan penanaman dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, seluruh peserta aksi melakukan rapid test Codiv 19 sebelum memasuki area bendungan. 

Ipul, tokoh pemuda setempat yang ikut dalam kegiatan aksi tanam pohon berterimakasih kepada pemerintah yang telah melakukan pembangunan bendungan "Semoga bendungan ini dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat khususnya di bidang pariwisata dengan tetap mengutamakan SDM lokal" harapnya.
Penanaman pohon bersama PUPR dan komunitas (Antaranews kalsel/Hasan Z)
Salah satu organisasi pendukung yang tergabung GN-KPA adalah Cyber Adventure Indonesia, kumpulan para pegiat literasi digital dan lingkungan yang konsern dalam kelestarian alam, bersama rombongan kecil dari kota Pelaihari Kabupaten Tanah Laut turut ambil bagian dalam penanaman pohon yang dilaksanakan, "Meski datang dari kota yang cukup jauh, kami akan terus hadir bersinergi dengan semua pihak  dalam kegiatan pelestarian lingkungan" jelas Eka Prasetya Aneba, Head Project Officer Cyber Adventure Indonesia.

Akses jalan menuju lokasi Bendungan Tapin yang cukup jauh dan kondisi jalan pegunungan  sangat memprihatinkan dengan aspal yang banyak mengelupas  juga menjadi perhatian beberapa pihak yang turut ambil bagian dalam kegiatan,  "Semoga ke depannya pemerintah memperhatikan akses jalan menuju lokasi bendungan yang cukup memprihatinkan" beber Seri dari Komunitas Peduli Sungai asal Banjarmasin.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020