Warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) digegerkan dengan kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu terhadap kedua anaknya yang masih berumur belasan tahun, Rabu (25/11) sekitar pukul 16.00 wita.
Warga setempat, Tarmizi saat dimintai keterangan menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di perbatasan antara Desa Aluan Mati dengan desa Pagat Kecamatan Batu Benawa atau dulunya disebut desa Bundung tidak jauh dari SMKN 2 Barabai.
"Dari isu di masyarakat, ibu yang rela membunuh anaknya tersebut dalam kondisi stres berat sejak beberapa bulan yang lalu dan juga baru saja suaminya meninggal," katanya.
Dari keterangan tetangganya, sempat bertanya kepada pelaku "Kamana anak ikam badua kada talihat saharian" (kemana kedua anakmu seharian tidak terlihat)," kata tetangga.
"Anakku sudah ku bunuh keduanya," ujar pelaku kepada tetangganya.
Merasa penasaran, warga pun mendatangi rumah korban yang beralamat di Desa Aluan Mati Rt Rt 005 Rw 003.
Ternyata benar, kedua anaknya memang telah meninggal dengan posisi telentang tanpa pakaian. Ibunya yang membunuh pun juga telanjang dan teriak-teriak tidak karuan.
Menurut warga, kalau dilihat itu anaknya dibunuh dengan cara dicekik atau mulutnya ditutup dengan bantal. Namun itu nantinya tugas pihak kepolisian yang menyelidiki.
Saat diamankan pihak kepolisian pun pelaku masih teriak-teriak tidak karuan.
Anaknya yang dibunuh tersebut berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Kapolres HST, AKBP Danang Widaryanto, melalui Ps Paur Subag Humas Aipda M Husaini saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan pelaku telah diamakan dan korban juga telah dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
Baca juga: Kemenag lakukan monitoring pembangunan Pura Agung
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Warga setempat, Tarmizi saat dimintai keterangan menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di perbatasan antara Desa Aluan Mati dengan desa Pagat Kecamatan Batu Benawa atau dulunya disebut desa Bundung tidak jauh dari SMKN 2 Barabai.
"Dari isu di masyarakat, ibu yang rela membunuh anaknya tersebut dalam kondisi stres berat sejak beberapa bulan yang lalu dan juga baru saja suaminya meninggal," katanya.
Dari keterangan tetangganya, sempat bertanya kepada pelaku "Kamana anak ikam badua kada talihat saharian" (kemana kedua anakmu seharian tidak terlihat)," kata tetangga.
"Anakku sudah ku bunuh keduanya," ujar pelaku kepada tetangganya.
Merasa penasaran, warga pun mendatangi rumah korban yang beralamat di Desa Aluan Mati Rt Rt 005 Rw 003.
Ternyata benar, kedua anaknya memang telah meninggal dengan posisi telentang tanpa pakaian. Ibunya yang membunuh pun juga telanjang dan teriak-teriak tidak karuan.
Menurut warga, kalau dilihat itu anaknya dibunuh dengan cara dicekik atau mulutnya ditutup dengan bantal. Namun itu nantinya tugas pihak kepolisian yang menyelidiki.
Saat diamankan pihak kepolisian pun pelaku masih teriak-teriak tidak karuan.
Anaknya yang dibunuh tersebut berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Kapolres HST, AKBP Danang Widaryanto, melalui Ps Paur Subag Humas Aipda M Husaini saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan pelaku telah diamakan dan korban juga telah dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
Baca juga: Kemenag lakukan monitoring pembangunan Pura Agung
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020