Provinsi Jawa Timur (Jatim) bukan cuma mempunyai Perda perlindungan masyarakat lanjut usia atau Lansia, tetapi juga terhadap bayi.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda tentang Perlindungan Masyarakat Lanjut Usia di Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr H Abd Hasib Salim MAP mengungkapkan itu di Banjarmasin, Senin (23/11) sesudah Pansusnya studi komparasi ke "Bumi Brawijaya" Jatim beberapa hari lalu.

"Semula kita ke Bumi Brawijaya Jatim itu mau studi komparasi mengenai Lansia, ternyata mereka juga melakukan perlindungan terhadap bayi," ungkapnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu mengaku terkesan dengan program pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim tersebut.

Anggota Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menerangkan, perlindungan bayi tersebut terutama bagi yang tidak jelas asal usulnya.

Sebagai contoh bayi yang dibuang hidup-hidup atau ditinggalkan begitu saja oleh orangtuanya seperti diletakkan di tumpukan sampah dan lainnya.

"Pemprov Jatim mengambil alih tanggung jawab terhadap bayi yang papa, tidak jelas asal usul atau keluarganya. Hal tersebut mungkin bisa menjadi contoh bagi Kalsel," lanjutnya.

"Dalam perlindungan terhadap bayi tersebut, Pemprov Jatim memiliki panti khusus," tambah laki-laki kelahiran Tahun 1960 berbintang Leo itu.

Mengenai perlindungan Lansia, laki-laki kelahiran Amuntai, ibu kota HSU (185 kilometer utara Banjarmasin) yang juga memasuki usia lanjut tersebut berpendapat, bahwa Jatim yang Gubernurnya mantan Menteri Sosial Republik Indonesia itu patut pula menjadi contoh.

"Perhatian Pemprov Jatim terhadap Lansia cukup tinggi, tidak hanya dalam hal perlindungan, tetapi juga pemberdayaan, terutama bagi yang masih produktif, sehingga para lanjut usia tetap bangga dan semangat atas perhargaan tersebut," demikian Hasib Salim.

Studi komparasi Pansus Raperda tentang Perlindungan Masyarakat Lanjut Usia di Kalsel tersebut ke Jatim dalam rangkaian kunjungan kerja ke luar daerah provinsi, 19 - 21 November lalu.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020