Martapura,  (Antaranews Kalsel) - Kecamatan Gambut, Kalimantan Selatan tertutup kabut asap cukup tebal sehingga membatasi jarak pandang dan mengganggu aktivitas masyarakat di luar rumah.


Salah seorang pengemudi mobil Dedy di Martapura, Rabu mengatakan, jarak pandang di sepanjang ruas Jalan Ahmad Yani Kecamatan Gambut hanya sebatas 50 meter.

"Kabutnya cukup tebal, bahkan lebih tebal dibanding hari sebelumnya dan membuat jarak pandang hanya berkisar 50 meter," ujar karyawan swasta di Kota Banjarbaru itu.

Pengendara lain, Malik mengatakan tebalnya kabut asap kemungkinan akibat kebakaran hutan dan lahan, apalagi kecamatan itu dikelilingi lahan gambut yang mudah terbakar.

"Setiap hari saya melintasi jalan protokol, di kiri kanan jalan selalu ada asap tanda kebakaran hutan dan lahan sehingga dampaknya kabut asap muncul esok hari," ujarnya.

Sementara, kepekatan kabut asap di pelosok desa kecamatan itu lebih parah karena jarak pandang dibawah 50 meter sehingga masyarakat tidak berani keluar rumah.

Dilaporkan, selain Kecamatan Gambut yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banjar, ada beberapa kecamatan lain di sekitarnya yang diselimuti kabut asap.

Kecamatan tersebut yakni Kertak Hanyar, Sungai Tabuk, Aluh-Aluh dan Kecamatan Beruntung Baru yang hampir sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan pertanian.

"Hampir seluruh kawasan di desa kami setiap hari diselimuti kabut asap dan sangat mengganggu aktivitas di pagi hari sejak pukul 06.00-09.00 Wita," ujar Teguh warga Sungai Tabuk.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah mengatakan, pihaknya sudah membagikan 7 ribu masker melalui puskesmas sehingga masyarakat bisa memintanya.

"Jika stok habis, masyarakat bisa meminta ke kantor Dinkes Jalan Ahmad Yani km 40 Martapura dan masyarakat harus kurangi aktivitas di luar rumah terutama pagi hari," katanya.







Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014