Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kotabaru Zainal Abidin memastikan pengamanan jalannya Pilkada 2020 di setiap 892 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan melibatkan segenap personil TNI-Polri dan Linmas (Perlindungan Masyarakat).
"Untuk menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada, kami (KPU Kotabaru) sudah berkoordinasi dengan aparat baik TNI dan Polri setempat, termasuk pelibatan linmas di setiap TPS sebanyak dua orang," kata Zainal, Sabtu.
Meski tidak bisa menyebut berapa jumlah personil TNI-Polri secara keseluruhan yang akan diterjunkan, namun ia memastikan semua TPS yang tersebar di 202 desa dan kelurahan itu tetap terpantau dalam pengawasan aparat.
Diakuinya, tidak mungkin semua TPS akan dijaga oleh aparat baik TNI dan Polri, karena jumlah TPS dan personil yang tidak mencukupi, oleh karenanya, akan memaksimalkan petugas dan unsur lainnya baik dari Bawaslu maupun Linmas.
"Kalau jumlah personil TNI dan Polri di lapangan, mungkin tidak sebanding dnegan jumlah TPS, sehingga bisa jadi untuk seorang petugas polisi atau TNI, akan mengcover beberapa TPS yang berdekatan dan masih dalam jangkauan," terangnya.
Terkecuali lanjut Zainal, bagi daerah atau TPS yang dinilai 'rawan' bisa jadi akan ditugaskan petugas dari TNI-Polri secara tetap, namun hal itu tergantung analisa dan penilaian aparat yang berwenang.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, dalam perkembangannya persiapan Pilkada serentak tahun 2020, saat ini KPU Kotabaru melakukan tiga jenis kegiatan, yakni sosialisasi, msa kampanye dan persiapan logistik pemilu.
Diketahui, pada Pilkada 2020 Kabupaten Kotabaru akan menggelar pesta demokrasi yakni memilih pemimpin daerah Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2024.
Adapun Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 sebanyak 201.209 pemilih terdiri laki-laki 107.961 orang dan 101.240 orang perempuan.
"Dari jumlah tersebut akan terbagi di 892 TPS (tempat pemungutan suara) yang tersebar di 202 desa dan kelurahan, 21 kecamatan," tandas Zainal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Untuk menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada, kami (KPU Kotabaru) sudah berkoordinasi dengan aparat baik TNI dan Polri setempat, termasuk pelibatan linmas di setiap TPS sebanyak dua orang," kata Zainal, Sabtu.
Meski tidak bisa menyebut berapa jumlah personil TNI-Polri secara keseluruhan yang akan diterjunkan, namun ia memastikan semua TPS yang tersebar di 202 desa dan kelurahan itu tetap terpantau dalam pengawasan aparat.
Diakuinya, tidak mungkin semua TPS akan dijaga oleh aparat baik TNI dan Polri, karena jumlah TPS dan personil yang tidak mencukupi, oleh karenanya, akan memaksimalkan petugas dan unsur lainnya baik dari Bawaslu maupun Linmas.
"Kalau jumlah personil TNI dan Polri di lapangan, mungkin tidak sebanding dnegan jumlah TPS, sehingga bisa jadi untuk seorang petugas polisi atau TNI, akan mengcover beberapa TPS yang berdekatan dan masih dalam jangkauan," terangnya.
Terkecuali lanjut Zainal, bagi daerah atau TPS yang dinilai 'rawan' bisa jadi akan ditugaskan petugas dari TNI-Polri secara tetap, namun hal itu tergantung analisa dan penilaian aparat yang berwenang.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, dalam perkembangannya persiapan Pilkada serentak tahun 2020, saat ini KPU Kotabaru melakukan tiga jenis kegiatan, yakni sosialisasi, msa kampanye dan persiapan logistik pemilu.
Diketahui, pada Pilkada 2020 Kabupaten Kotabaru akan menggelar pesta demokrasi yakni memilih pemimpin daerah Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2024.
Adapun Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 sebanyak 201.209 pemilih terdiri laki-laki 107.961 orang dan 101.240 orang perempuan.
"Dari jumlah tersebut akan terbagi di 892 TPS (tempat pemungutan suara) yang tersebar di 202 desa dan kelurahan, 21 kecamatan," tandas Zainal.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020