Pemerintah Daerah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menyalurkan bantuan paket konversi BBM ke BBG kepada nelayan yang tinggal di Desa Salimuran Kecamatan Kusan Hilir.

Pendistribusian paket konversi itu merupakan program kemitraan antara Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI, untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan sasaran di Kabupaten Tanah Bumbu.

"Keseluruhannya ada 1135 paket konversi yang akan dibagikan, dengan rincian yaitu Kecamatan Batulicin 19 paket, Kecamatan Simpang Empat 31 paket, Kecamatan Kusan Hilir 851 paket, Kecamatan Kusan Hulu 120 paket, Kecamatan Sungai Loban 67 paket, dan Kecamatan Satui 47 paket," kata Wakil Bupati Tanah Bumbu H. Ready Kambo.

Dia mengatakan, bantuan itu akan semakin menunjang dan meningkatkan produktifitas nelayan di Tanbu.

Mereka perlu mendapat perhatian, terutama terhadap dukungan sarana dan prasarana yang memadai, guna membantu keberhasilan dan kesejahteraan mereka.

"Semoga kedepan, bantuan yang diberikan dapat lebih ditingkatkan, sehingga para nelayan kecil kita tidak saja mampu meningkatkan penghasilannya, akan tetapi juga dapat menjadi salah satu pilar pendukung perekonomian daerah, bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Bumi Bersujud," sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Ready Kambo juga berpesan kepada nelayan sasaran yang menerima paket konversi untuk menjaga dan merawat peralatan dengan baik.

Turut hadir dalam kegiatan itu perwakilan PT Pertamina, jajaran Dinas Perikanan Tanah Bumbu, perwakilan pemerintah kecamatan penerima, nelayan penerima dan pihak terkait lainnya.

Selanjutnya paket konversi BBM ke BBG ini akan dibagikan oleh Dinas Perikanan Tanah Bumbu bersama pihak terkait lainnya ke wilayah penerima.

Sementara itu, perwakilan dari Dirjen Migas Kementerian ESDM, Irene Yulianingsih dalam kegiatan itu mengatakan Tanah Bumbu selama ini sudah tiga kali menerima bantuan sejenis.

"Pada periode 2018 sebanyak 214 paket konversi yang dibagikan, lalu pada 2019 sebanyak 499 paket. Dan sekarang 1135 paket, sehingga keseluruhan berjumlah 1848 paket konversi untuk nelayan sasaran," ujarnya.

Ia menjelaskan ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh nelayan sasaran agar mendapat bantuan konversi itu. Salah satunya adalah penggunaan jenis bahan bakar di kapal nelayan yaitu bensin.

"Apabila nelayan menggunakan solar, maka mereka tidak dapat menerima bantuan," ungkapnya.

Melaui bantuan itu lanjutnya, Kementerian ESDM berharap dapat meningkatkan perekonomian para nelayan sasaran.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020