LPB Pama Banua Lima gelar pelatihan Branding & Packaging Upaya untuk meningkatan nilai merek dan desain kemasan produk (branding and packaging) menjadi faktor penting yang harus dipahami para Usaha Menengah Kecil dan Mikro agar produknya bisa menarik perhatian konsumen.
Hal ini memotivasi Lembaga Pengambangan Bisnis Pama Banua Lima memberikan pelatihan Branding & Packaging untuk 10 UMKM mitra area di Kabupaten Balangan, pada 2 sampai 3 November 2020 di ruang Aula Sapta Taruna Dinas Pekerjaan Umum setempat.
"Branding & Packaging dalam bisnis penjualan produk makanan seringkali menjadi problem bagi pengusaha tingkat kecil menengah atau UMKM," jelas Koordinator LPB Pama Banua Lima, Amirrullah.
Banyak pelaku usaha yang tidak memperhatikan desain kemasan produknya (packaging) sehingga barang yang dihasilkan tidak memiliki nilai jual lebih di mata konsumen.
Pelatihan ini dipandu instruktur sekaligus owner Industri Kreatif “ Casheila ” M Ryan Perdana dan Dimas Firdausi Habibi dari Kota Banjarbaru.
Dalam Pelatihan Packing dan Branding ini ada beberapa poin utama yang disampaikan, antara lain UMKM dapat memahami pentingnya visual produk untuk menarik minat konsumen dan kemasan seperti apa yang cocok untuk jenis produk tertentu.
Hal ini dilakukan agar UMKM mampu menghasilkan produk unik dan dapat bersaing dengan produk lain yang beredar di pasaran serta memahami segmentasi produk.
Termasuk cara fokus kepada pelanggan, mengamati dan mengevaluasi agar produk yang dimiliki bisa memiliki ciri khas tersendiri.
Peserta pelatihan juga mendapat tambahan wawasan terkait desain kemasan sederhana seperti pemilihan tulisan dan warna. Instruktur pelatihan juga menjelaskan pengenalan alat dan mesin kemasan yang diperlukan UMKM mencakup mesin coding, hand Sealer, pedal sealer, continuous sealer, vacuum Portable, mesin pengemas vakum dan cup sealer.
Para UMKM juga langsung praktek membuat kemasan dan mengemas langsung produk mereka sesuai desain sendiri.
Salah satu peserta pelatihan, Karlina yang merupakan Owner Cangdai menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisatif LPB Pama Banua Lima melaksanakan pelatihan ini.
"Kegiatan ini sangat membantu para UMKM untuk maju dan naik kelas karena banyak ilmu yang didapat," ungkap Karlina.
Karlina menambahkan dari pelatihan ini ia lebih tahu soal merk ,logo dan packinging yang ternyata sangat penting dalam meningkatkan nilai jual produk.
"Awalnya cuma menganggap remeh dan asal - asalan membuat suatu produk, sekarang memahami manfaat dari desain kemasan," jelas Karlina.
Sebagai informasi LPB PBL sendiri merupakan LPB yang didirikan oleh PT Pamapersada Nusantara bersama Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dengan fokus pada pembinaan UMKM melalui program pelatihan, pendampingan, fasilitasi pasar dan fasilitasi pembiayaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Hal ini memotivasi Lembaga Pengambangan Bisnis Pama Banua Lima memberikan pelatihan Branding & Packaging untuk 10 UMKM mitra area di Kabupaten Balangan, pada 2 sampai 3 November 2020 di ruang Aula Sapta Taruna Dinas Pekerjaan Umum setempat.
"Branding & Packaging dalam bisnis penjualan produk makanan seringkali menjadi problem bagi pengusaha tingkat kecil menengah atau UMKM," jelas Koordinator LPB Pama Banua Lima, Amirrullah.
Banyak pelaku usaha yang tidak memperhatikan desain kemasan produknya (packaging) sehingga barang yang dihasilkan tidak memiliki nilai jual lebih di mata konsumen.
Pelatihan ini dipandu instruktur sekaligus owner Industri Kreatif “ Casheila ” M Ryan Perdana dan Dimas Firdausi Habibi dari Kota Banjarbaru.
Dalam Pelatihan Packing dan Branding ini ada beberapa poin utama yang disampaikan, antara lain UMKM dapat memahami pentingnya visual produk untuk menarik minat konsumen dan kemasan seperti apa yang cocok untuk jenis produk tertentu.
Hal ini dilakukan agar UMKM mampu menghasilkan produk unik dan dapat bersaing dengan produk lain yang beredar di pasaran serta memahami segmentasi produk.
Termasuk cara fokus kepada pelanggan, mengamati dan mengevaluasi agar produk yang dimiliki bisa memiliki ciri khas tersendiri.
Peserta pelatihan juga mendapat tambahan wawasan terkait desain kemasan sederhana seperti pemilihan tulisan dan warna. Instruktur pelatihan juga menjelaskan pengenalan alat dan mesin kemasan yang diperlukan UMKM mencakup mesin coding, hand Sealer, pedal sealer, continuous sealer, vacuum Portable, mesin pengemas vakum dan cup sealer.
Para UMKM juga langsung praktek membuat kemasan dan mengemas langsung produk mereka sesuai desain sendiri.
Salah satu peserta pelatihan, Karlina yang merupakan Owner Cangdai menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisatif LPB Pama Banua Lima melaksanakan pelatihan ini.
"Kegiatan ini sangat membantu para UMKM untuk maju dan naik kelas karena banyak ilmu yang didapat," ungkap Karlina.
Karlina menambahkan dari pelatihan ini ia lebih tahu soal merk ,logo dan packinging yang ternyata sangat penting dalam meningkatkan nilai jual produk.
"Awalnya cuma menganggap remeh dan asal - asalan membuat suatu produk, sekarang memahami manfaat dari desain kemasan," jelas Karlina.
Sebagai informasi LPB PBL sendiri merupakan LPB yang didirikan oleh PT Pamapersada Nusantara bersama Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dengan fokus pada pembinaan UMKM melalui program pelatihan, pendampingan, fasilitasi pasar dan fasilitasi pembiayaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020