Banjarbaru,  (AntaranewsKalsel) - Stok pangan terutama komoditas beras di Kalimantan Selatan aman dengan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang disiapkan mencapai 120 ton hingga akhir tahun 2014.


Kepala Badan Ketahanan Pangan Kalsel Siti Rahmi Fatmawati di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan, stok beras yang dititipkan di gudang Bulog mencapai 71 ton.

"Stok beras yang tersedia sebanyak 71 ton dan jika anggaran dana APBD perubahan turun ada tambahan stok beras lagi sebanyak 50 ton sehingga total stok beras 120 ton," ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota wajib memiliki Cadangan Pangan Pemerintah berupa beras yang siap diambil jika diperlukan.

Dijelaskannya, kewajiban itu sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan sehingga pemprov, pemkab maupun pemkot wajib menyiapkan stok pangan.

"Pemprov Kalsel bekerja sama dengan Bulog menyiapkan CPP dan sesuai ketentuan, stok pangan berupa beras yang wajib disediakan sebanyak 100 ton," ungkapnya.

Sementara, stok pangan yang wajib disiapkan pemerintah kabupaten dan kota sebanyak 60 persen atau 60 ton dari stok pemerintah provinsi yang selalu siap diambil jika diperlukan.

"Informasi yang diterima seluruh kabupaten dan kota sudah mempunyai CPP dengan jumlah stok bervariasi ada yang 20 ton hingga 40 ton bahkan mencapai 60 ton," ujarnya.

Dikatakannya, CPP dalam bentuk beras disiapkan untuk mengantisipasi setiap keperluan mendesak seperti bencana alam yang menyebabkan suatu daerah kekurangan pangan.

"Pemprov Kalsel telah menyalurkan beras sebanyak 16 ton ke Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk membantu kekurangan pangan saat kabupaten itu terkena bencana," kata dia.

Ditambahkannya, komoditas pangan lain terutama jenis sayuran juga aman baik yang diproduksi di daerah sendiri maupun komoditas yang didatangkan dari luar daerah.

"Untuk sayuran seperti bayam bisa diproduksi sendiri di Kota Banjarbaru kecuali wortel, kubis dan kentang yang masih didatangkan dari luar pulau, tapi stoknya aman," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014