Perkumpulan Putera - puteri Sarabakawa (Perkumpulan Pusaka) Tabalong  gelar pelatihan kader lingkungan yang dikemas dalam bentuk EcoLiteracy Camp.

Pelatihan yang dihelat dari  30 Oktober hingga 1 Nopember 2020 ini dilaksanakan di Balai Pusaka, RTH Kambang Tanjung, Kabupaten Tabalong yang diikuti sedikitnya  30 peserta.

Menurut Project Manager EcoLiteracy Camp, Lyanta Laras Putri, kelestarian lingkungan hidup ini tidak hanya bergantung pada pemimpin saat ini, namun juga bergantung pada anak - anak muda yang dapat menjaganya dari sekarang dan menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun komitmen anak muda dalam mencintai lingkungan, yang dimulai dari dirinya sendiri, mulai dari hal kecil dan mulai sekarang juga,” ujar Lyanta Laras Puteri yang juga merupakan relawan perkumpulan Pusaka ini, Minggu (1/11).

Kegiatan ini ungkapnya merupakan penyelenggaraan ketiga yang dilaksanakan  Perkumpulan Pusaka Tabalong sejak  2019.

Setiap kali penyelenggaraannya EcoLiteracy Camp ini sedikitnya diikuti  20 hingga 30 peserta yang rata - rata  berstatus pelajar dan mahasiswa.

“Pelaksanaan sebelumnya kami lakukan di desa pinggiran hutan dimana peserta langsung berinteraksi dengan alam, namun ELC III ini karena dalam masa pandemi, penyelenggaraannya hanya kami lakukan di Balai Pusaka dengan penerapan protokol kesehatan,” papar Lyanta.

Karena kegiatan ini penekanannya adalah pada aktivitas pribadi sehari-hari ramah lingkungan yang sebenarnya bisa dilakukan  siapa saja.

Ke depan kegiatan ini ungkapnya akan diselenggarakan setiap t8ga  bulan atau empat kali dalam setahun dengan pembiayaan 100l persen dari Perkumpulan Pusaka.

Perkumpulan Pusaka lanjutnya berharap dari kegiatan ini dihasilkan pribadi-pribadi yang membawa perubahan ke sekitarnya dengan memberikan keteladanan prilaku ramah lingkungan kepada masyarakat di lingkungannya.

Prinsip prilaku ramah lingkungan itulah yang diharapkan menjadi cara hidup baru masyarakat di masa yang akan datang.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020