Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry menghadiri orientasi sekaligus melepas 10 mahasiswa atau mahasantri asal ke luar negeri dengan tujuan Hadramaut dan Yaman, penerima bantuan beasiswa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS.
Ketua MUI HSS Tuan Guru H Muhammad Ridwan Baseri, di Kandangan, mengatakan sebenarnya 100% ini biaya dari pemerintah, karena mungkin peraturan pemerintah itu tidak mungkin memberikan hibah berkepanjangan, itu harus melewati MUI.
"Dan memang kami menyambut gembira dengan program ini, karena kita memang perlu untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya dengan mengirim pemuda-pemuda kita itu untuk belajar di luar negeri," katanya, di Pendopo Kabupaten, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, yang akan datang diharapkan bukan hanya ke Hadramaut dan Yaman, tetapi mungkin nanti ada yang ke Mesir serta ada di negara tujuan lainnya, pokoknya yang baik-baik banyak di luar negeri kualitasnya baik, dan tentunya Ahlussunnah Wal Jamaah.
Baca juga: HSS peringati haul ke-158 wafatnya Pangeran Antasari
Paling penting untuk diperhatikan sebelum berangkat, menguatkan bekal ilmu alat, jadi ilmu alat itu antaralain kemampuan membaca kitab, kemampuan menguasai ilmu Nahwu dan Shorof dan lain-lainnya, maka dasar dasarnya harus kuat dulu.
Diniatkan, pertama, mendapatkan manfaat untuk masyarakat, lingkungan yang utama masyarakat yang ada di Kabupaten HSS, karena didibiayai dari pemerintah dengan duit rakyat dan harus kembali kepada rakyat dan nanti bisa memberikan manfaat lebih dari biaya yang digunakan.
"Mudah-mudahan para calon mahasantri benar-benar diberikan taufik hidayah Allah SWT, diberikan kekuatan sehingga mampu menuntut ilmu sebaik-baiknya, mendapat berkah sebaik-baiknya, kemudian pulang dengan selamat, mengamalkan ilmunya dan membangun banua," katanya.
Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan merasa syukur dengan Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad karena hari ini salah satu janji saat kampanye Pilkada dulu terlaksana, meskipun sebenarnya rencana sudah lama dinantikan cuma berbagai aturan yang harus dipelajari.
Menurut dia, maka baru kali ini bisa meskipun mungkin dalam tahap awal ini sangat terbatas, diharapkan tahun depan bisa, dan kenapa kerjasama dengan MUI karena pihaknya yakin MUI yang paling berkompeten untuk bisa memberangkatkan, dan yang paling tahu siapa yang bisa diberangkatkan adalah MUI.
Baca juga: Dikunjungi bupati dan forkopimda, Ketua MUI HSS harapkan sinergitas terus terjalin
Langkah awal yang baik untuk direncanakan akan dilanjutkan nanti tahun-tahun berikutnya, tidak saja ke luar negeri mungkin ke Jawa, akan dikirim sesuai dengan potensi para santri, sesuai dengan visi kita adalah mewujudkan Kabupaten HSS yang Cerdas, Inovatif, Teknologis dan Agamis (CINTA).
“Ini sangat diperlukan keseimbangan SDM kita, sumber daya Dunia kemungkinan sudah banyak, namun akhirat ini yang perlu, sehingga diperlukan peningkatan kualitas SDM, tidak cukup hanya selesai mungkin di pondok tapi juga ditingkatkan sumber dayanya ke luar negeri," katanya.
Dan meskipun Wakil Bupati HSS sudah diminta Ustadz Abdul Somad (UAS) sebagian juga mahasantri diberangkatkan ke Al-Kitab Azhar Mesir, pihaknya akan melihat nantinya di mana yang berpotensi.
Adapun mahasantri yang dilepas sebanyak 10 orang terdiri dari Santri Ponpes Dalam Pagar Kandangan dan Ponpes Darul Amien Teluk Labak, Daha Utara, turut hadir Wakil Bupati HSS, Kepala Disdik HSS Hj.Siti Erma,Kepala Kantor Kemenag HSS H.Saribuddin, Pengurus MUI Kab.HSS, serta para orang tua mahasantri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ketua MUI HSS Tuan Guru H Muhammad Ridwan Baseri, di Kandangan, mengatakan sebenarnya 100% ini biaya dari pemerintah, karena mungkin peraturan pemerintah itu tidak mungkin memberikan hibah berkepanjangan, itu harus melewati MUI.
"Dan memang kami menyambut gembira dengan program ini, karena kita memang perlu untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya dengan mengirim pemuda-pemuda kita itu untuk belajar di luar negeri," katanya, di Pendopo Kabupaten, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, yang akan datang diharapkan bukan hanya ke Hadramaut dan Yaman, tetapi mungkin nanti ada yang ke Mesir serta ada di negara tujuan lainnya, pokoknya yang baik-baik banyak di luar negeri kualitasnya baik, dan tentunya Ahlussunnah Wal Jamaah.
Baca juga: HSS peringati haul ke-158 wafatnya Pangeran Antasari
Paling penting untuk diperhatikan sebelum berangkat, menguatkan bekal ilmu alat, jadi ilmu alat itu antaralain kemampuan membaca kitab, kemampuan menguasai ilmu Nahwu dan Shorof dan lain-lainnya, maka dasar dasarnya harus kuat dulu.
Diniatkan, pertama, mendapatkan manfaat untuk masyarakat, lingkungan yang utama masyarakat yang ada di Kabupaten HSS, karena didibiayai dari pemerintah dengan duit rakyat dan harus kembali kepada rakyat dan nanti bisa memberikan manfaat lebih dari biaya yang digunakan.
"Mudah-mudahan para calon mahasantri benar-benar diberikan taufik hidayah Allah SWT, diberikan kekuatan sehingga mampu menuntut ilmu sebaik-baiknya, mendapat berkah sebaik-baiknya, kemudian pulang dengan selamat, mengamalkan ilmunya dan membangun banua," katanya.
Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan merasa syukur dengan Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad karena hari ini salah satu janji saat kampanye Pilkada dulu terlaksana, meskipun sebenarnya rencana sudah lama dinantikan cuma berbagai aturan yang harus dipelajari.
Menurut dia, maka baru kali ini bisa meskipun mungkin dalam tahap awal ini sangat terbatas, diharapkan tahun depan bisa, dan kenapa kerjasama dengan MUI karena pihaknya yakin MUI yang paling berkompeten untuk bisa memberangkatkan, dan yang paling tahu siapa yang bisa diberangkatkan adalah MUI.
Baca juga: Dikunjungi bupati dan forkopimda, Ketua MUI HSS harapkan sinergitas terus terjalin
Langkah awal yang baik untuk direncanakan akan dilanjutkan nanti tahun-tahun berikutnya, tidak saja ke luar negeri mungkin ke Jawa, akan dikirim sesuai dengan potensi para santri, sesuai dengan visi kita adalah mewujudkan Kabupaten HSS yang Cerdas, Inovatif, Teknologis dan Agamis (CINTA).
“Ini sangat diperlukan keseimbangan SDM kita, sumber daya Dunia kemungkinan sudah banyak, namun akhirat ini yang perlu, sehingga diperlukan peningkatan kualitas SDM, tidak cukup hanya selesai mungkin di pondok tapi juga ditingkatkan sumber dayanya ke luar negeri," katanya.
Dan meskipun Wakil Bupati HSS sudah diminta Ustadz Abdul Somad (UAS) sebagian juga mahasantri diberangkatkan ke Al-Kitab Azhar Mesir, pihaknya akan melihat nantinya di mana yang berpotensi.
Adapun mahasantri yang dilepas sebanyak 10 orang terdiri dari Santri Ponpes Dalam Pagar Kandangan dan Ponpes Darul Amien Teluk Labak, Daha Utara, turut hadir Wakil Bupati HSS, Kepala Disdik HSS Hj.Siti Erma,Kepala Kantor Kemenag HSS H.Saribuddin, Pengurus MUI Kab.HSS, serta para orang tua mahasantri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020