Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry, mengatakan beragam langkah yang harus dilakukan untuk terus memasyarakatkan publik, guna memutus mata rantai COVID-19, termasuk ada beberapa objek wisata baru yang muncul seperti Pariangan.
Ia mengatakan, sudah berkoordinasi dengan camat setempat agar pengelolaan objek wisata memastikan kegiatan disana mengikuti protokol kesehatan, salah satunya memperhatikan kapasitas objek wisata.
"Kami akan terus mengawasinya dengan ketat, jangan sampai nanti menjelang libur panjang ini objek wisata ini menjadi klaster baru penularan COVID-19," katanya dalam keterangan pers release, Senin (26/10) kemarin.
Baca juga: Berikan ruang dan kreatifitas seniman, Disdik HSS hadirkan peragaan virtual japin
Dijelaskan dia, berkaitan dengan libur panjang. pihaknya menghimbau kepada masyarakat dari luar daerah apalagi dari zona merah untuk menahan diri datang ke Kabupaten HSS.
Pihaknya mengharapkan kesadaran masyarakat untuk membatasi diri, apabila mereka tetap memaksakan untuk datang maka mereka harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
Peran dari satgas kabupaten, satgas desa, dan satgas kecamatan untuk mengawasi penduduk yang datang. Upaya-upaya inilah yang dilakukan sudah dilakukan selama tujuh bulan ini.
Baca juga: Enam pelanggar protokol kesehatan HSS didenda adminitratif, empat di antaranya ASN
"Kami tidak ingin ada peningkatan selama libur panjang ini, serta supaya COVID-19 ini akan segera berakhir dan kita akan kembali seperti sebelumnya sebelum COVID-19," katanya.
Ditambahkan dia, dan apabila COVID-19 pun sudah berakhir maka diharapkan dia perilaku tetap seperti ini menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Turut hadir dalam pers release, Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, Sekretaris Daerah Kabupaten HSS H. M Noor, Kepala Satpol PP H. Iwan Friady, Kepala Badan PB Kesbangpol HSS Roni Rusnadi, Kepala Dinas Kesehatan HSS dr.Siti Zainab dan Direktur RSUD Brigjend H.Hasan Basry Hj.Rasyidah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ia mengatakan, sudah berkoordinasi dengan camat setempat agar pengelolaan objek wisata memastikan kegiatan disana mengikuti protokol kesehatan, salah satunya memperhatikan kapasitas objek wisata.
"Kami akan terus mengawasinya dengan ketat, jangan sampai nanti menjelang libur panjang ini objek wisata ini menjadi klaster baru penularan COVID-19," katanya dalam keterangan pers release, Senin (26/10) kemarin.
Baca juga: Berikan ruang dan kreatifitas seniman, Disdik HSS hadirkan peragaan virtual japin
Dijelaskan dia, berkaitan dengan libur panjang. pihaknya menghimbau kepada masyarakat dari luar daerah apalagi dari zona merah untuk menahan diri datang ke Kabupaten HSS.
Pihaknya mengharapkan kesadaran masyarakat untuk membatasi diri, apabila mereka tetap memaksakan untuk datang maka mereka harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
Peran dari satgas kabupaten, satgas desa, dan satgas kecamatan untuk mengawasi penduduk yang datang. Upaya-upaya inilah yang dilakukan sudah dilakukan selama tujuh bulan ini.
Baca juga: Enam pelanggar protokol kesehatan HSS didenda adminitratif, empat di antaranya ASN
"Kami tidak ingin ada peningkatan selama libur panjang ini, serta supaya COVID-19 ini akan segera berakhir dan kita akan kembali seperti sebelumnya sebelum COVID-19," katanya.
Ditambahkan dia, dan apabila COVID-19 pun sudah berakhir maka diharapkan dia perilaku tetap seperti ini menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Turut hadir dalam pers release, Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, Sekretaris Daerah Kabupaten HSS H. M Noor, Kepala Satpol PP H. Iwan Friady, Kepala Badan PB Kesbangpol HSS Roni Rusnadi, Kepala Dinas Kesehatan HSS dr.Siti Zainab dan Direktur RSUD Brigjend H.Hasan Basry Hj.Rasyidah.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020