Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) H.M Noor mengikuti rapat secara virtual dengan agenda antisipasi libur panjang dan cuti bersama dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah, bertempat di Ruang Media Center, Kantor Sekretariat Daerah(Setda) HSS.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD, mengatakan meminta pemerintah daerah untuk mengantisipasi berbagai kegiatan yang mungkin akan dilaksanakan selama masa libur panjang dan cuti bersama ini.
"Kami menilai, dengan panjangnya masa libur di akhir bulan Oktober ini, tanpa menjalankan protokol kesehatan dengan baik, sangat besar kemungkinan munculnya klaster baru penyebaran COVID-19," katanya, beberapa waktu lalu.
Baca juga: HSS peringati Hari Santri tahun 2020 dengan protokol kesehatan
Dijelaskan dia, berdasarkan hal tersebut ada beberapa hal yang harus dilakukan sebagai upaya antisipasi libur panjang dan cuti bersama tersebut. Pemerintah daerah dan seluruh komponen di daerah harus memastikan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.
Dengan menjauhi kerumunan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun, kepala daerah juga agar memastikan kesiapan pelayanan kesehatan selama libur panjang.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, mengatakan pengalaman libur panjang sebelumnya terjadi kenaikan jumlah kasus positif COVID-19, seperti saat libur lebaran pada bulan Mei yang lalu.
Menurut dia, terjadi kenaikan jumlah kasus kumulatif mingguan sekitar 69-93 persen sejak libur lebaran dengan rentang waktu 10-14 hari. Sementara pada libur panjang Agustus terjadi kenaikan jumlah kasus kumulatif mingguan sekitar 58-118 persen sejak libur di minggu ketiga Agustus dengan rentang waktu 14 hari.
Baca juga: Pemkab HSS sukseskan gerakan nasional berantas penyalahgunaan narkotika
Ia juga mengingatkan cuti bersama Oktober 2020 ini yang perlu diwaspadai dari penyebaran COVID-19, baik dari lokasi maupun aktifitas yaitu tempat wisata, tempat ibadah atau kegiatan keagamaan.
Begitupun, kegiatan kampanye Pilkada yang mengundang keramaian, kunjungan keluarga atau kerabat, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, transportasi umum dan kerumunan karena bencana alam.
Turut hadir, Kepala Satpol PP dan Damkar H.Iwan Friadi, Kepala Badan PB Kesbangpol HSS Roni Rusnadi, Kepala BKD Diklat H. Zulkipli, Kepala Disporapar HS H. Martha Karya Saputra, dan Kepala Disnakerkop UKP Hendro Martono.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD, mengatakan meminta pemerintah daerah untuk mengantisipasi berbagai kegiatan yang mungkin akan dilaksanakan selama masa libur panjang dan cuti bersama ini.
"Kami menilai, dengan panjangnya masa libur di akhir bulan Oktober ini, tanpa menjalankan protokol kesehatan dengan baik, sangat besar kemungkinan munculnya klaster baru penyebaran COVID-19," katanya, beberapa waktu lalu.
Baca juga: HSS peringati Hari Santri tahun 2020 dengan protokol kesehatan
Dijelaskan dia, berdasarkan hal tersebut ada beberapa hal yang harus dilakukan sebagai upaya antisipasi libur panjang dan cuti bersama tersebut. Pemerintah daerah dan seluruh komponen di daerah harus memastikan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.
Dengan menjauhi kerumunan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun, kepala daerah juga agar memastikan kesiapan pelayanan kesehatan selama libur panjang.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, mengatakan pengalaman libur panjang sebelumnya terjadi kenaikan jumlah kasus positif COVID-19, seperti saat libur lebaran pada bulan Mei yang lalu.
Menurut dia, terjadi kenaikan jumlah kasus kumulatif mingguan sekitar 69-93 persen sejak libur lebaran dengan rentang waktu 10-14 hari. Sementara pada libur panjang Agustus terjadi kenaikan jumlah kasus kumulatif mingguan sekitar 58-118 persen sejak libur di minggu ketiga Agustus dengan rentang waktu 14 hari.
Baca juga: Pemkab HSS sukseskan gerakan nasional berantas penyalahgunaan narkotika
Ia juga mengingatkan cuti bersama Oktober 2020 ini yang perlu diwaspadai dari penyebaran COVID-19, baik dari lokasi maupun aktifitas yaitu tempat wisata, tempat ibadah atau kegiatan keagamaan.
Begitupun, kegiatan kampanye Pilkada yang mengundang keramaian, kunjungan keluarga atau kerabat, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, transportasi umum dan kerumunan karena bencana alam.
Turut hadir, Kepala Satpol PP dan Damkar H.Iwan Friadi, Kepala Badan PB Kesbangpol HSS Roni Rusnadi, Kepala BKD Diklat H. Zulkipli, Kepala Disporapar HS H. Martha Karya Saputra, dan Kepala Disnakerkop UKP Hendro Martono.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020