Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Satuan Polisi (Satpol) Air Polresta Banjarmasin AKP Untung Widodo menyatakan, pihaknya terus mengawasi jalur sungai untuk mengantispasi masuknya peredaran narkoba.

"Sebab tak menutup kemungkinan peredaran narkoba bisa masuk lewat berbagai cara ke wilayah hukumnya, termasuk jalur sungai," katanya di Banjarmasin, Kamis.

"Karenanya kami terus waspada atas kemungkinan masuknya barang haram tersebut lewat jalur sungai wilayah hukum Polresta Banjarmasin," lanjut perwira pertama polisi itu.

Ia menyatakan, walau pihaknya sementara ini tidak menemukan indikasi tersebut, namun bukan berarti harus lengah dalam pengawasan trasportasi sungai.

"Para anggota kita selalu melakukan patroli sungai, ini untuk keamanan jalur sungai di daerah ini," paparnya.

Patroli sungai tidak hanya mengantisipasi dan menindak adanya kejahatan di sungai, namun juga pengawasan rutin untuk memastikan jalur sungai selalu aman dari penyeludupan barang haram.

"Terlebih kapal-kapal dan sampan motor yang melewati sungai ini terus diawasi," tandasnya.

Ia menambahkan, pengawasan tidak hanya di perairan sungai, tapi juga pelabuhan sungai wilayah hukum Polresta Banjarmasin, dan jajarannya juga terus memasang mata dan telinga untuk menyita dan menindak pelakunya apabila ada penyeludupan barang yang dilarang dibawa melalui jalur sungai.

"Begitu pula terhadap obat-obatan terlarang, sangat kita awasi penyeludupannya," tegasnya.

Masalah peredaran narkoba sangat menjadi perhatian pihaknya, karena "kota seribu sungai" Banjarmasin potensial keluar masuknya barang haram tersebut.

"Sebab aparat hukum belakangan ini, baik Polda maupun BNN dan Polresta sudah beberapa kali mengungkap dan menangkap pelaku pengedar narkoba cukup besar di Banjarmasin.

"Pasalnya yang namannya bandar narkoba itu, akalnya sangat licik, pintar dan licin, tidak dapat bawa jalan darat, dia bisa membawanya dengan berbagai cara, bisa lewat sungai, inilah yang harus kita waspadai," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014