Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan  Hj Noormiliyani AS melakukan Penanaman Padi Unggul Varietas HIPA-19, di Desa Hilir Mesjid Kecamatan Anjir Pasar, Ju'mat (23/10).  

Tanam perdana di lahan Gapoktan Kampung Tengah di area seluas 475 hektare itu juga diikuti Wakil Ketua DPRD Batola Hj Arfah, para anggota Forkopimda dan yang mewakili, Kepala Balitra Provinsi Kalsel Yiyi Sulaeman, Kadis TPH Provinsi diwakili Kabid Tanaman Pangan Edy Yusuf, Kadistan TPH Batola Murniati, Kadis PUPR Saberi Thannoor, Camat Anjir Pasar M Husaini, para pimpinan SKPD dan undangan. 

Tanam bersama padi unggul di Kecamatan Anjir Pasar tersebut merupakan yang pertama kali dilaksanakan. 

Mengingat kebiasaan para petani setempat hanya membudidayakan padi lokal. 

Usai tanam perdana dilanjutkan dialog dengan para petani. 

Dalam kesempsyan itu, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengajak para petani dan masyarakat untuk terus membangun dan meningkatkan sektor pertanian agar terus bertambah maju.

Noormiliyani  menyatakan, pemerintah daerah akan selalu siap membantu para petani dan kelompok tani dalam mengembangkan pertanian. 

“Jika kelompok tani merasa ada hal-hal yang diperlukan dalam rangka pengembangan komoditas pertanian, maka pemda selalu siap membantu melalui SKPD terkait,” paparnya.

Dia menyatakan, pihaknya akan terus berupaya agar Batola terus menjadi penyangga ketahanan pangan di Kalsel.

Sementara itu, Kepala Distan TPH Batola Murniati mengatakan, produksi padi Batola tahun 2019 sebanyak  322.185 ton dengan produktivitas masih rendah yakni 3,2 ton/hektare. 

Rendahnya produksi tersebut,  sebutnya, akibat belum diterapkannya padi unggul bermutu dan pemupukan yang berimbang. 

Sehubungan itulah dalam kesempatan tanam, lanjut Murnia, para petani diperkenalkan penggunaan benih unggul dan teknologi budidaya padi unggul.

Lebih jauh Kadistan TPH Batola itu mengutarakan, tahun 2020  target luas tanam padi unggul Batola sebesar 25.000 hektare dengan bantuan saprodi berupa benih, pupuk urea, pupuk NPK, pupuk hayati dan herbisida. 

Murni menambahkan, sektor pertanian tak bisa bekerja sendiri tanpa didukung diskoperindag, permodalan dari lembaga keuangan/perbankan serta sarana prasarana dari pemerintah yang diikuti SDM yang menguasai. 

Karenanya, Murni mengharapkan, para petani terus berpacu dalam usaha pertanian dengan mengikuti petunjuk para penyuluh serta melaporkan jika terdapat permasalahan di lapangan. 

Terpisah, Kadis TPH Provinsi Kalsel melalui Kabid Tanaman Pangan Edy Yusuf mengatakan, pengembangan padi rawa di Batola terdapat 25.720 hektare tersebar seluruh kecamatan. 

Sedangkan optimasi lahan rawa, papar dia,  seluas 8.750 hektare.

Khusus untuk Kecamatan Anjir Pasar yang mempunyai luas lahan 9.000 hektare, terang dia,  terdapat alokasi kegiatan pengembangan padi rawa seluas 2.100 hektare dan optimasi lahan rawa seluas 1.660 hektare.

Di akhir kegiatan digelar dialog dengan para petani, . diantara permasalahan yang diharapkan petani terkait dibuatkannya sarana jembatan dalam memudahkan akses untuk penyeberangan alat panen combine harvester dan lainnya. 

Pada kesempatan itu, SKPD terkait meminta agar untuk petani mengajukan proposal agar permohonan tersebut bisa ditindaklanjuti.  
Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS melakukan Penanaman Padi Unggul Varietas HIPA-19, di Desa Hilir Mesjid Kecamatan Anjir Pasar, Ju'mat (23/10).Foto:Antaranews Kalsel/Humas Batola. 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020