Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) – Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin menyatakan status siaga darurat asap untuk itu semua unsur pimpinan daerah diminta menjaga dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang menjadi penyebabnya. 


Hal tersebut ditekankan gubernur pada gelar rapat koordinasi penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalsel di Aula Mapolda Kalsel, Selasa (23/9). 

Rapat koordinasi tersebut dipimpin Kapolda Kalsel Brigjen Pol Machfud Arifin, hadiri pula sebagai pembicara  Kapala Kejati Kalsel Pudji Basuki Setijono, Kepala BIN Daerah Kalsel Brigjen TNI Okta Hendari, Komandan Korem 101/Ant Kolonel Inf Suharjono,  dan Inspektur Utama BNPB RI Bintang S M.

Rudy Ariffin menyampaikan, rapat koordinasi yang dilangsungkan ini akan diteruskan kedaerah kabupaten/kota untuk diminta mengaktifkan posko-posko penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing, untuk menanggulangi kondisi darurat asap di daerah ini yang sudah di mulai pada 16 September lalu hingga 31 Oktober nanti.

Semua daerah, minta Rudy, untuk mengaktifkan posko  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masing-masing yang ada di 13 kabupaten/kota,  untuk terus melakukan pemantauan, sosialisasi, dan siap bertindak apabila terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Pihak BPBD Provinsi, kata dia, juga melakukan pengawasan titik-titik api di daerah ini lewat jaringan satelit dan terus melakukan koordinasi di titik posko yang ada tersebar sekarang ini sebanyak 25 buah. 

“Selain itu kita juga harus memberdayakan masyarakat yang perduli lingkungan, dengan saling koordinasi dengan penanggulangan bencana asap ini, untuk sama-sama menjaga hutan dan lahan agar tidak dibakar,” tuturnya.

Selain itu, ucap Rudy, langkah untuk meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI untuk daerah Kalsel diberi hujan buatan juga terus dilakukan.

Kapolda Kalsel Brigjen Pol Machfud Arifin menegaskan, pihak kepolisian di seluruh Kalsel juga akan disiagakan membantu penaggulangan bencana asap di daerah ini, yakni, menyelidiki dan menindak siapa saja yang senghaja membakar kawasan hutan dan lahan.

“Pembakar hutan dan lahan yang tidak bertanggung jawab kita pastikan akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” timpalnya.

Kesiap siagaan membantu penaggulangan bencana asap ini juga dinyatakan  Komandan Korem 101/Ant Kolonel Inf Suharjono. “Prajurit kita juga sudah turun kelapangan untuk membantu penanggulangan bencana kebakaran hutan di daerah ini,” ucapnya.

Sementara itu, Inspektur Utama BNPB RI Bintang S M mengakui bahwa daerah Kalimantan merupakan penyumbang cukup besar bencana asap yang imbasnya sudah menyerang kebeberapa negara tetangga.

Sehingga, kata dia, BNPB RI memberikan perhatian khusus pula bagi daerah di Kalimantan untuk memberikan bantuan baik berupa dana maupun peralatan untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan , termasuk di wilayah Kalimantan Selatan.

“Kita ada menyiapkan helikopter pembom air yang disewa dari Rusia untuk melakukan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan. Tapi mekanismenya harus ada permohonan tertulis dari BPBD Prov kepada BNPB RI, bahkan untuk bantuan dana,” paparnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014