Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, (Antaranews kalsel) - Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan Ngadimun menyambut positif rencana keberadaan Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti) dalam pemerintahan Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi nanti.


"Dengan keberadaan Kemendikti tersebut, pendidikan di negeri kita bisa lebih fokus, terutama untuk pendidikan tinggi (Dikti) itu sendiri," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.

"Begitu pula terhadap pendidikan dasar menengah (Dikdasmen), bisa lebih fokus dengan kementerian tersendiri," lanjutnya saat ditemui di ruang kerja Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kalsel di Jalan S Parman Banjarmasin.

Menurut dia, dengan nanti adanya dua kementerian yang mengurusi bidang pendidikan, tidak akan menjadi masalah bagi Disdik. "Karena semua itu, sudah barang tentu ada pengaturan atau pembidangan masing-masing," katanya.

Seperti di Kalsel selama ini, lanjutnya, Disdik tidak mengurusi perguruan tinggi, tapi mereka langsung berurusan ke pusat atau yang membidangi sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Sebagai contoh perguruan tinggi swasta (PTS) berursan ke pusat bisa atau harus melalui Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Koperstis) setempat, dan Univesitas Lambung Mangkurat sebagai peguruan tinggi negeri langsung ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Mantan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Kalsel itu berkeyakinan, dengan ada dua kementerian yang mengurusi atau menangani pendidikan, ke depan pendidikan di Indonesia bisa semakin maju.

"Kita harapkan pula dengan semakin maju pendidikan di Indonesia, generasi bangsa mendatang juga semakin berkualitas dan handal, bisa bersaing atau menghadapi tantangan global," demikian Ngadimun.

Di Kalsel hingga saat ini baru dua perguruan tinggi negeri (PTN) yang besar, yaitu Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin.

Sementara PTS sejak beberapa tahun belakangan bagaikan menjamur, antara lain Universitas Achmad Yani (Uvaya) yang pertamakalinya bernama Universitas Veteran Achmad Yani.

  Selain itu, Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Syekh Mohammad Arsyad Al Banjary, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (STIENAS) Banjarmasin, serta sejumlah sekolah tinggi ilmu kesehatan (STIKES)   

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014