Seorang akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM d/h Unlam) Banjarmasin DR H Karyono Ibnu Akhmad berpendapat, untuk menghindari atau tertular wabah virus Corona atau COVID-19 harus melalui pendekatan spiritual dan mematuhi protokol kesehatan.

"Dengan pendekatan spiritual dan mematuhi protokol kesehatan, insy Allah kita terhindar dari COVID-19," ujarnya saat bertindak sebagai khatib di Masjid Iqra - Mahligai Al Qur'an Banjarmasin, Jumat.

Pengasuh mata kuliah psikologi sosial yang juga banyak mendalami ilmu agama itu menjelaskan pengertian pendekatan spiritual  seperti shalat wajib lima waktu jangan bolong-bolong.

"Selain itu, tiap hari berdoa dan istighfar minimal kalimat istighfar yang pendek (Astaghfirullah), syukur-syukur istighfar dengan kalimat panjang yaitu Saidul Istighfar," lanjut dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unlam tersebut.

"Hal lain yang harus menjadi perhatian terutama bagi umat Islam saban (tiap) hari baca Alquran, jangan sampai berpaling dari Al Quran," ucap laki-laki berusia 70 tahun tersebut yang juga sering melakukan kegiatan dakwah.

Sedangkan protokol kesehatan, dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tertua di Kalsel itu mengingatkan antara lain memakai masker dan menjaga jarak, serta berperilaku bersih.

Oleh karena itu, ketika mau shalat Jumat (9/10), Karyono yang juga bertindak  sebagai imam terlebih dahulu melihat jarak antarmakmum dan menegor diantara jemaah yang tidak memperhatikan jarak.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020