Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan masuk dalam zonasi kawasan antarwilayah Selat Makassar, yang akan memberikan dampak positif selama 20 tahun (2020 – 2039) dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotabaru, H Akhmad Rivai, Senin mengatakan, zonasi kawasan antarwilayah Selat Makassar tersebut berperan sebagai alat operasionalisasi dari rencana tata ruang laut, serta alat koordinasi dan sinkronisasi program pembangunan di kawasan Selat Makassar.

"Tujuan penetapan zonasi tersebut antara lain untuk mewujudkan pusat pertumbuhan kelautan yang efektif, berdaya saing, dan ramah lingkungan," katanya.

Rivai menambahkan, jaringan prasarana dan sarana laut yang efektif, dan efisien, kawasan perikanan yang berkelanjutan, kawasan untuk kegiatan usaha minyak dan gas bumi.

Kawasan pertahanan dan keamanan yang memiliki kemampuan, serta kinerja terpadu; kawasan konservasi untuk menopang daya dukung lingkungan laut, juga kelestarian keanekaragaman hayati.

Selain itu, lanjut Rivai, mewujudkan destinasi wisata bahari yang berdaya saing, berorientasi global, dan mendorong perttumbuhan ekonomi. Alur pelayaran yang mendukung kelancaran jalur transportasi, penataan alur pipa dan/atau kabel bawah laut.

Perlindungan migrasi biota laut; dan KSNT yang terkait dengan pertahanan dan keamanan dan pengendalian lingkungan hidup yang efektif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Sementara itu, sekitar 2016 Pemkab Kotabaru, juga telah berkoordinasi dengan Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus terkait kawasan ekonomi khusus (KEK) Mekar Putih di Pulau Laut Barat.

Pemkab Kotabaru mengharapkan lingkungan KEK Mekar Putih akan menjadi daerah potensial untuk dikembangkan sebagai daerah industri, ataupun pusat perekonomian, dan pusat kemaritiman.

Terlebih, Kabupaten Kotabaru memiliki sumber daya alam yang melimpah, dan belum digarap secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.

Dengan ditetapkannya Mekar Putih menjadi KEK, maka roda perekonomian di daerah Kotabaru, khususnya di kawasan tersebut dan sekitarnya akan semakin melaju cepat.

Pewarta: Imm

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020