Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin menargetkan seluruh desa wilayahnya memiliki sekolah untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan mental dan kepribadian sejak kecil.


Menurut Gubernur pada acara gebyar PAUD se-Kalsel di Banjarmasin, Kamis, keberadaan PAUD sangat penting untuk meningkatkan sumber daya manusia Kalsel terutama untuk membangun generasi muda yang beraklak mulia.

"PAUD merupakan pendidikan dasar yang akan menjadi pondasi bagi kepribadian anak-anak dalam menempuh jenjang pendidikan selanjutnya," katanya.

Sehingga, pendidikan ini perlu terus dikembangkan dan didorong pertumbuhannya, bahkan sangat penting, setiap desa di Kalsel minimal terdapat satu sekolah PAUD. "Kita ingin satu desa satu PAUD," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Ngadimun mengatakan, saat ini angka partisipasi kasar (APK) PAUD di Kalsel masih di bawah 80 persen, sehingga perlu kerja keras dari seluruh pihak untuk meningkatkan APK PAUD ini.

"APK PAUD Kalsel baru mencapai sekitar 70 persen, sehingga masih ada sekitar 30 persen untuk mengisi kekurangan tersebut," katanya.

Sedangkan untuk target satu desa satu PAUD, hingga kini baru terealisasi 77 persen, sehingga msih ada sekitar 23 persen desa yang belum memiliki PAUD.

Meningkatkan APK tersebut, kata Ngadimun, selain mendorong partisipasi masyarakat, pihaknya juga bekerjasama dengan BKKBN untuk meningkatkan pelaksanaan operasional PAUD di daerah.

"Kita telah berkomitmen dengan BKKBN untuk mendorong pelaksanaan program PAUD ini menjadi lebih baik lagi," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan data pada 2013 sebanyak 3.600 lebih Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kalimantan Selatan memerlukan pembinaan dan bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, karena program bantuan PAUD dari Provinsi baru dimulai pada 2012.

Banyak sarana dan prasarana PAUD kini sangat memprihatinkan, padahal peran sekolah tersebut sangat penting untuk mempersiapkan anak pada usia emas.

Pemberian bantuan kepada PAUD baru dimulai pada APBD perubahan 2012, karena sebelumnya, penanganan PAUD hanya dilakukan oleh dinas pendidikan kabupaten dan kota.

Selama ini banyak PAUD yang belum bisa mandiri karena mayoritas dimiliki oleh pribadi, sehingga sarana dan prasarana yang diberikan terkadang kurang memadai, begitu juga dengan kualitas pengajarnya.

Meningkatkan kualitas SDM PAUD, kini Pemprov sudah memberikan bantuan bagi guru PAUD untuk menempuh pendidikan sarjana.

Saat ini ada 218 guru PAUD se Kalsel yang mendapatkan bantuan biaya kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat.

Pada 2013 jumlah siswa PAUD sebanyak 112.251 anak dengan jumlah guru PAUD sendiri mencapai 10.812.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014