Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan telah menerima informasi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan membuka kedatangan jamaah ibadah umroh dari luar negeri pada awal November 2020.
Meski sudah ada informasi itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Noor Fahmi menyatakan belum mengetahui secara pasti kebijakan secara umum nasional apalagi bagi daerahnya bisa memberangkatkan jamaah umroh ke tanah suci tersebut pada tahun ini.
"Kami menunggu kebijakan pusat saja," ujarnya saat dihubungi ANTARA di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, pemerintah pusat mengupayakan pembicaraan dengan pemerintah Arab Saudi tentunya terkait jamaah Indonesia bisa diizinkan menunaikan ibadah umroh.
"Ya, sekali lagi kita tunggu perkembangan, kita juga berdoa bersama moga pandemi COVID-19 di negeri ini cepat berakhir, hingga kita kembali bisa menjalankan ibadah umroh dan haji seperti biasa," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, sejak terjadinya pandemi COVID-19 yang merebak hampir di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia dan Arab Saudi, keberangkatan ibadah umroh hingga haji pada tahun ini distop.
Padahal, Kalsel salah satu provinsi yang jumlah keberangkatan jamaah umrohnya tertinggi, dilaporkan Kemenag Kalsel sekitar 2.000 orang perbulannya.
Sementara itu, untuk Kuota haji di Kalsel setiap tahunnya berjumlah 3.831 orang, daftar tunggu hingga tahun 2020 ini sekitar 100 ribu orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Meski sudah ada informasi itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Noor Fahmi menyatakan belum mengetahui secara pasti kebijakan secara umum nasional apalagi bagi daerahnya bisa memberangkatkan jamaah umroh ke tanah suci tersebut pada tahun ini.
"Kami menunggu kebijakan pusat saja," ujarnya saat dihubungi ANTARA di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, pemerintah pusat mengupayakan pembicaraan dengan pemerintah Arab Saudi tentunya terkait jamaah Indonesia bisa diizinkan menunaikan ibadah umroh.
"Ya, sekali lagi kita tunggu perkembangan, kita juga berdoa bersama moga pandemi COVID-19 di negeri ini cepat berakhir, hingga kita kembali bisa menjalankan ibadah umroh dan haji seperti biasa," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, sejak terjadinya pandemi COVID-19 yang merebak hampir di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia dan Arab Saudi, keberangkatan ibadah umroh hingga haji pada tahun ini distop.
Padahal, Kalsel salah satu provinsi yang jumlah keberangkatan jamaah umrohnya tertinggi, dilaporkan Kemenag Kalsel sekitar 2.000 orang perbulannya.
Sementara itu, untuk Kuota haji di Kalsel setiap tahunnya berjumlah 3.831 orang, daftar tunggu hingga tahun 2020 ini sekitar 100 ribu orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020