Paringin,  (Antaranews Kalsel) - Kodim 1001 Amuntai - Paringin bekerjasama dengan Pemerintah kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan dan masyarakat, meluncurkan program pembuatan 27 ribu lubang resapan biopori (LRB) di Kecamatan Batu Mandi.


Dandim 1001 Amuntai-Paringin, Letkol Inf Agung Gunawan di Paringin, Kamis, mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Menurut Agung, pembangunan lubang resapan tersebut, antara lain bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya banjir di musim hujan dan kekeringan pada saat musim kemarau.

"Kami menargetkan pembuatan 27 ribu LRB yang disebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Balangan dalam jangka waktu tiga minggu," katanya.

Pembuatan LRB ini, tambah Agung, ditargetkan selesai selama tiga pekan, diharapkan dengan adanya pembuatan LRB ini persediaan air resapan dapat menanggulangi daerah yang gersang.

Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kabupaten Balangan Karim Suadi menambahkan, pihaknya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Kodim 1001 Amuntai-Paringin itu.

Menurut dia, program LRB tersebut sejalan dengan peraturan Kementrian Lingkungan Hidup RI nomer 12 tahun 2009 tentang pemanfaatan air hujan.

"Selama ini untuk lingkup Balangan, program itu baru kita terapkan di sekolah - sekolah melalui program adiwiyata. Sedangkan untuk lingkup yang lebih luas baru saja mau kita proses, tapi karena sudah masuk program Kodim jadi ya kita sangat bersyukur dan mendukung sepenuhnya," ungkapnya.

Bupati Balangan H Sefek Effendie, turut hadir dalam peluncuran program pembuatan lubang resapan biopori pertama di Balangan ini.

Bupati turut mengapresiasi program tersebut dalam upaya menanggulangi persediaan air yang kian menipis saat musim kemarau seperti sekarang ini.

Kabupaten Balangan merupakan salah satu dari kabupaten di Kalsel yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup melimpah terutama untuk pertambangan batu bara.

Akibat kondisi lingkungan yang kurang terjaga, daerah ini, kini juga menjadi salah satu daerah langganan banjir, pada saat musim hujan dan kekeringan pada saat musim kemarau.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014