Bupati Hulu Sungai Selatan(HSS) H Achmad Fikry didampingi Kabid Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata M Zakir Maulidi, menjadi bintang tamu dalam acara dialog yang dikemas dalam bentuk pentas seni “Lasmin Baruya”, di halaman belakang Museum Rakyat HSS.
Kepala Dinas Pendidikah HSS, Hj Siti Erma, di Kandangan, Kamis (24/9), mengatakan “Lasmin Baruya”, Lasmin artinya warung dan Baruya artinya dialog, sebagai bintang tamu bupati turut mensosialisasi penerapan protokol kesehatan, sesuai tema tentang pelaksanaan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 44 tahun 2020.
"Dialog ini diatur seakan-akan seperti pembicaraan di sebuah warung. Meski tanpa naskah dan penuh improvisasi dari para seniman-seniman yang memerankan berbagai tokoh yang sesekali melontarkan candaan dan lawakan, namun bupati tampak bisa mengimbangi peran," katanya.
Wakil Dewan Kesenian Daerah (DKD) HSS, Hardiansyah Asmail, mengatakan “Lasmin Baruya” merupakan wadah generasi anak muda untuk mengekspresikan kreatifitas seninya melalui tayangan Media Sosial (Medsos).
Baca juga: Dukung pendidikan agama, Bupati HSS resmikan Asrama Ponpes Al Muradiyah
Dijelaskan dia, melalui Lasmin Baruya, seniman bisa membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS untuk mensosialisasikan berbagai program-programnya kepada masyarakat.
Sesuai dengan tagline Lasmin Baruya, menghibur dan mengedukasi, selain disisipkan unsur-unsur lawakan yang menghibur, namun materi yang disajikan juga dapat mengedukasi masyarakat, di mana narasumbernya bisa dari pejabat maupun undangan yang lainnya.
"Kegiatan ini akan terus berlanjut dan dilaksanakan minimal satu bulan sekali, dengan berbagai bintang tamu dan narasumber yang berganti-ganti, Bahkan tidak menutup kemungkinan dari kalangan swasta maupun umum yang ingin bekerjasama, namun prinsipnya tetap harus berimbang," katanya.
Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan sangat bersyukur dapat terlibat, sekaligus menikmati kegiatan Lasmin Baruya yang digagas DKD HSS bersama Komunitas Pecinta Seni Budaya (Kompas Budaya) HSS, dibawah binaan Dinas Pendidikan setempat.
Baca juga: Kini SMPN 1 Daha Barat memiliki lapangan yang luas
Ia berpesan, media komunikatif antara Pemkab HSS dan masyarakat seperti “Lasmin Baruya” ini dapat dipertahankan, tempat berkumpulnya orang-orang sehingga di sana bisa menyampaikan berbagai informasi, tetap menerapkan protokol kesehatan serta menyebarluaskan informasi terkait pencegahan penularan COVID-19.
Dijelaskan dia, bukan tugas pemerintah saja untuk menyampaikan informasi ini, akan tetapi tugas bersama, sehingga lasmin dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Kami mendukung kegiatan ini, sehingga dapat berlanjut. Pemerintah dalam posisi memfasilitasi, dan mempersilahkan kepada seniman untuk tetap berkreatifitas, sampaikan ke pemerintah melalui Dinas Pendidikan, Insya Allah akan bisa diolah menjadi kegiatan seni budaya yang bisa dirasakan manfaatnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kepala Dinas Pendidikah HSS, Hj Siti Erma, di Kandangan, Kamis (24/9), mengatakan “Lasmin Baruya”, Lasmin artinya warung dan Baruya artinya dialog, sebagai bintang tamu bupati turut mensosialisasi penerapan protokol kesehatan, sesuai tema tentang pelaksanaan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 44 tahun 2020.
"Dialog ini diatur seakan-akan seperti pembicaraan di sebuah warung. Meski tanpa naskah dan penuh improvisasi dari para seniman-seniman yang memerankan berbagai tokoh yang sesekali melontarkan candaan dan lawakan, namun bupati tampak bisa mengimbangi peran," katanya.
Wakil Dewan Kesenian Daerah (DKD) HSS, Hardiansyah Asmail, mengatakan “Lasmin Baruya” merupakan wadah generasi anak muda untuk mengekspresikan kreatifitas seninya melalui tayangan Media Sosial (Medsos).
Baca juga: Dukung pendidikan agama, Bupati HSS resmikan Asrama Ponpes Al Muradiyah
Dijelaskan dia, melalui Lasmin Baruya, seniman bisa membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS untuk mensosialisasikan berbagai program-programnya kepada masyarakat.
Sesuai dengan tagline Lasmin Baruya, menghibur dan mengedukasi, selain disisipkan unsur-unsur lawakan yang menghibur, namun materi yang disajikan juga dapat mengedukasi masyarakat, di mana narasumbernya bisa dari pejabat maupun undangan yang lainnya.
"Kegiatan ini akan terus berlanjut dan dilaksanakan minimal satu bulan sekali, dengan berbagai bintang tamu dan narasumber yang berganti-ganti, Bahkan tidak menutup kemungkinan dari kalangan swasta maupun umum yang ingin bekerjasama, namun prinsipnya tetap harus berimbang," katanya.
Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan sangat bersyukur dapat terlibat, sekaligus menikmati kegiatan Lasmin Baruya yang digagas DKD HSS bersama Komunitas Pecinta Seni Budaya (Kompas Budaya) HSS, dibawah binaan Dinas Pendidikan setempat.
Baca juga: Kini SMPN 1 Daha Barat memiliki lapangan yang luas
Ia berpesan, media komunikatif antara Pemkab HSS dan masyarakat seperti “Lasmin Baruya” ini dapat dipertahankan, tempat berkumpulnya orang-orang sehingga di sana bisa menyampaikan berbagai informasi, tetap menerapkan protokol kesehatan serta menyebarluaskan informasi terkait pencegahan penularan COVID-19.
Dijelaskan dia, bukan tugas pemerintah saja untuk menyampaikan informasi ini, akan tetapi tugas bersama, sehingga lasmin dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Kami mendukung kegiatan ini, sehingga dapat berlanjut. Pemerintah dalam posisi memfasilitasi, dan mempersilahkan kepada seniman untuk tetap berkreatifitas, sampaikan ke pemerintah melalui Dinas Pendidikan, Insya Allah akan bisa diolah menjadi kegiatan seni budaya yang bisa dirasakan manfaatnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020